Tiket Nonton Persija Mahal, Ini Kata Pramono Anung
Sabtu, 05 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung angkat bicara soal harga tiket menonton pertandingan Persija yang dianggap mahal.
Menurutnya, persoalan harga tiket adalah permasalahan manajerial Persija bukan urusan gubernur. Namun, pihak pemerintah bisa berperan dalam hal memberikan kemurahan untuk restribusi dan pajak.
"Jadi kalau saya jawab 'Oh saya bisa katakanlah dari seratus ribu menjadi sepuluh ribu,' itu gubernurnya bohong," ujar Pramono menjawab pertanyaan salah satu warga saat berdialog dengan warga Jelambar, Jakarta, Jumat (4/10).
Dikatakan Pramono, warga Jakarta harus Persija, artinya Persija harus mempunyai home base permanen.
Baca juga:
Seperti diketahui, hingga saat ini Persija tidak memiliki stadion home base yang tetap. Klub yang berjulukan Macan Kemayoran itu kerap berpindah stadion untuk menggelar laga kandang. Persija kerap menggelar pertandingan kandang di Jakarta International Stadion (JIS), Gelora Bung Karno, atau di stadion lain.
"Yang paling penting adalah home base-nya jelas dan saya juga mendengar katanya Persija juga berkeinginan untuk membangun stadion baru," ujar Pramono.
Pramono juga mengusulkan, jika nantinya Persija mempunya stadion kandang permanen, pihak klub harus membuat apa yang disebutnya sebagai Jackmania Arena.
JackMania Arena, dituturkan oleh Pramono, adalah lokasi para penggemar Persija dapat berkumpul dan membeli segala macam merchandise serta jersey Persija atau apapun yang berkaitan dengan klub.
Baca juga:
"Di negara manapun yang namanya klub itu income-nya, revenue-nya, pendapatannya bukan semata-mata dari pertandingan tapi menjual jersey, menjual merchandise dan macam-macam. Itulah yang terjadi," jelas Pramono.
Lebih jauh, Pramono mengungkapkan, dirinya berkeinginan untuk menjadikan bintang-bintang Persija macam Rizky Ridho dan Witan Sulaiman sebagai duta pariwisata dan bukan lagi kaum selebritis.
"Kita pasang (poster) di tempat-tempat yang menjadi simbol dari Jakarta," pungkas Pramono. (pon)