Tiga Lokasi Alternafif Dipersiapkan Jadi Kota Palu Baru
Senin, 15 Oktober 2018 -
MerahPutih.Com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menjajaki tiga lokasi baru sebagai alternatif Kota Palu Baru. Ketiga lokasi tersebut dipilih setelah rekomendasi dari BMKG dan pakar geologi guna menghindari lokasi gempa serta tsunami.
"Untuk di Palu, teman-teman sudah tahu ada tiga hal, gerakan tanah atau gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi, sehingga tidak mungkin lagi dibangun di tempat semula," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat memberikan keterangan pers bersama Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah setelah rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/10).
Basuki menyebutkan ada tiga alternatif lokasi Kota Palu Baru yaitu di Duyu, Pondok dan Pembewe.
"Tiga lokasi alternatif itu masih diselidiki kondisi geologinya oleh tim," katanya.

Ia menyebutkan penanganan Kota Palu berbeda dengan di Lombok yang masih bisa di lokasi yang sama atau lama.
"Ini sudah berubah semua, kita ingin membangun Palu baru, berarti kita harus bikin master plan baru yang mengadopsi semua," katanya.
Menurut dia, pembahasan rencana induk kota baru juga akan melibatkan BMKG, pakar atau ahli geologi.
"Dalam dua minggu ini akan saya laporkan ke Wapres untuk kita rapatkan dengan pemda dan semuanya untuk diteruskan," katanya.
Menurut Menteri Basuki, penyusunan Rencana Induk harus segera selesai secepat mungkin sehingga mulai tahun 2019 bisa dibangun.

Ia menyebutkan karena tidak mungkin membangun di tempat yang sama maka pemerintah menyiapkan hunian sementara (huntara).
"Ada sekitar 1.200 unit huntara, kita menghitung dari jumlah pengungsi, satu huntara kira-kira untuk 10 kepala keluarga atau 10 petak yang dilengkapi MCK, dapur umum dan kebutuhan hidup lainnya," jelasnya.
Menteri Basuki Hadimuljono menyatakan pekerjaan utama saat ini adalah membuat master plan, membuat huntara dan membersihkan kota.
"Saya janjikan dalam dua minggu ini harus selesi untuk kota," katanya sebagiamana dilansir Antara.
Ia menyebutkan untuk perbaikan infrastruktur, sekolah darurat, rumah sakit, universitas, semuanya selesai dalam dua tahun untuk di Palu, mulai dari 2019-2021 semuanya harus selesai.
Menteri Basuki belum dapat memperkirakan berapa biaya untuk membangun Kota Palu Baru karena rencana induknya belum ada namun diperkirakan Rp5 triliun hingga Rp6 triliun.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Fakta Sidang Johannes Kotjo Pintu Masuk KPK Jerat Dirut PLN dalam Suap PLTU Riau-1