Tiga Catatan YLBHI untuk Calon Tunggal Kapolri Komjen Idham Azis
Selasa, 29 Oktober 2019 -
MerahPutih.com - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) memberikan catatan khusus kepada calon tunggal Kapolri Komjen Idham Azis. Pasalnya masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Korps Bhayangkara.
Diketahui Idham Aziz yang saat ini menjabat Kabareskrim Polri merupakan calon tunggal Kapolri. Dia akan menggantikan posisi Jenderal (Purn) Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.
Baca Juga
Pengangkatan Komjen Idham Azis Sebagai Kapolri Diduga Tak Sesuai Prosedur
"Sebetulnya kalau saya melihatnya bukan pada sosok, tapi ada tiga catatan yang harus diselesaikan," kata Ketua YLBHI Asfinawati kepada wartawan, Selasa (29/10).
Asfina menjelaskan, catatan pertama terkait komitmen Polri tentang menangani persoalan hak asasi manusia (HAM). Menurutnya, ke depan institusi Polri harus meningkatkan upaya persuasif dalam menangani setiap permasalahan.
"Karena betul-betul di bawah Presiden langsung, Polri pada 2009 membuat peraturan Kapolri tentang hak asasi manusia, itu pasti ada komitmen politik di Kapolri dan Presiden," ujar Asfina.

Pegiat HAM ini pun menginginkan adanya evaluasi pengawasan internal maupun eksternal untul kinerja Polri. Dia menilai, kinerja Kompolnas sebagai lembaga pengawas Polri pun dipertanyakan, karena tidak terlalu efektif mengawasi kinerja Korps Bhayangkara itu.
"Secara internal bagaimana juga karena semua laporan tindak pidana yang dilakukan kepolisian sebagaian besar berujung pada disiplin. Meskipun orangnya meninggal dan lain lain," kata Asfina.
Baca Juga
Praktisi Hukum Sebut Pernyataan IPW Soal Idham Azis Menyesatkan
Selain itu, Asfina meminta Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri dapat memberikan harapan lebih kepada publik. Khususnya terkait sejumlah kasus yang belum juga terselesaikan, salah satunya penyelesaian kasus Novel Baswedan.
"Kasus novel ini akan mwnjadi indikator. apakah kepolisian berhasil atau tidak. Sebelum Novel pun ada sejumlah kasus yang belum juga terungkap," pungkasnya. (Pon)