Tidak Jadi Diboikot, Presenter TV Kritik Negatif Djokovic Minta Maaf
Senin, 20 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Seorang presenter televisi ternama akhirnya meminta maaf secara langsung kepada petenis Serbia Novak Djokovic karena melontarkan komentar yang dianggap merendahkan sang juara Grand Slam 24 kali itu. Drama ini bahkan menarik perhatian Elon Musk dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Diberitakan Aljazeera, Senin (20/1), insiden ini bermula saat pemain tenis berusia 37 tahun itu menolak melakukan wawancara rutin di lapangan usai mengalahkan Jiri Lehecka untuk melaju ke perempat final di Melbourne pada Minggu malam.
Dalam pernyataan berikutnya, Djokovic menjelaskan bahwa aksinya tersebut adalah bentuk protes terhadap Tony Jones, seorang presenter olahraga top dari stasiun penyiar Channel Nine. Djokovic menuding Jones telah melontarkan komentar “menghina dan ofensif” terhadap dirinya dan penggemarnya dari Serbia.
Jones, dalam siarannya, sempat menyebut Djokovic sebagai “pemain usang” atau “has-been,” yang kemudian ia klarifikasi sebagai “candaan.” Namun, komentar itu tak diterima begitu saja oleh Djokovic, yang mengancam akan memboikot wawancara dengan stasiun TV tersebut hingga ada permintaan maaf.
Baca juga:
Tekanan dari penggemar dan publik semakin meningkat setelah Djokovic merilis video singkat di platform X, menjelaskan posisinya kepada para pendukung. Video itu ditonton lebih dari 60 juta kali dan menarik perhatian Elon Musk, pemilik platform tersebut.
“Lebih baik langsung berbicara kepada publik daripada melalui filter negatif media lama,” tulis Musk dalam balasannya terhadap video Djokovic. Djokovic pun menjawab singkat: “Setuju.”
Drama ini menjadi pelajaran bahwa di era digital, pemain besar tak hanya bersaing di lapangan, tetapi juga harus bijak menghadapi sorotan media dan platform global. (ikh)