Tidak Jadi di Monas, Penetapan Sirkuit Formula E Masih Dalam Proses

Senin, 18 Oktober 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Lima tempat arternatif perlintasan balap mobil Formula E akan diputuskan pada akhir bulan ini. Hal itu setelah Formula E Operations (FOE) meninjau Jakarta dan melihat pilihan lokasi yang disodorkan Pemprov DKI.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, saat ini penetapan lima lokasi itu sedang proses.

"Nanti secara teknis akan ditinjau dan dari utusan Formula E insyaallah dibulan ini nanti akan diputuskan," ucap Riza di Jakarta, Minggu (17/10).

Baca Juga:

Keinginan Anies Gelar Formula E di Jakarta Terwujud

Orang nomor dua di Jakarta ini pun meminta kepada masyarakat untuk bersabar terkait sirkuit Formula E. Semua lokasi yang nantinya dipilih akan sesuai dengan syarat-syarat yang berlaku.

"Tentu kita akan mengumumi sesuai kebutuhan, jadi ada kesepakatan sejak awal syarat-syarat dan komitmen-komitmen yang sudah kami penuhi mudah-mudahan insyaallah nanti di tahun 2022 di bulan Juni akan dilaksanakan di Jakarta," urainya.

Riza mengatakan, dirinya tidak mau membocorkan di mana lokasi pastinya rute balap mobil berenergi listrik tersebut. Karena harus menunggu keputusan dari pihak FOE.

"Saya tidak ingin mendahului, tapi kita tunggu saja karena harus ditinjau dulu, dicek dulu tentu sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada," katanya.

Wagub Ahmad Riza Patria. (Foto: Antara)
Wagub Ahmad Riza Patria. (Foto: Antara)

Jakarta resmi menjadi tuan rumah balap ABB FIA Formula E pada tanggal 4 Juni 2022. Keputusan ini ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, pada 15 Oktober 2021 yang sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.

Dalam video yang dishare khusus untuk penggemar olah raga otomotif di Indonesia, Alberto Longo, Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi Indonesia. Longo juga menekankan pentingnya Jakarta E-Prix bagi Indonesia dan ABB Formula E.

Lebih lanjut, Longo mengapresiasi upaya Presiden Jokowi dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional, dan beralih pada energi ramah lingkungan, sebuah filosofi yang senada dengan pandangan FEO.

"Apalagi dalam merealisasikan filosofi tersebut dan untuk mengambil manfaat dari trend mobil listrik dunia, Presiden Joko Widodo berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik dan baterai mobil," kata Longo. (Asp)

Baca Juga:

Tanggapi Ancaman PDIP, Wakil Anies Pastikan 2021 Tak Ada Anggaran Formula E

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan