Tidak Ada Tanda Kekerasan Lain di Jenazah Ayah Tiri Alvaro, Gantung Diri Setelah Izin Ganti Celana Kotor
Selasa, 25 November 2025 -
Merahputih.com - Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) RS Polri Kramat Jati telah mengonfirmasi bahwa tidak ditemukan tanda kekerasan lain pada jenazah Alex Iskandar (AI), pelaku pembunuhan sekaligus ayah tiri dari Alvaro Kiano Nugroho.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan lainnya pada permukaan tubuh lainnya," kata Dokter Forensik Pusdokkes RS Polri, Kramat Jati, Dokter Farah, Senin (24/11).
Farah menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan keseluruhan jenazah, hanya ditemukan adanya luka lecet tekan yang melingkari leher. Luka tersebut diduga kuat sesuai dengan pola gambaran kasus gantung diri.
Baca juga:
Ayah Tiri Culik dan Bunuh Bocah Alvaro, Diduga Dendam kepada sang Ibu
Motif Pembunuhan dan Kronologi Gantung Diri Pelaku
Kepolisian membenarkan bahwa pelaku pembunuhan anak berusia enam tahun, Alvaro Kiano Nugroho, yang sempat dilaporkan hilang di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ditemukan meninggal dunia di dalam tahanan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, mengungkapkan bahwa penemuan jenazah AI terjadi setelah pelaku meminta ganti celana.
Budi Hermanto menjelaskan, kronologi bermula pada Minggu (23/11) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB, ketika tersangka izin ke toilet. Tersangka saat itu menggunakan celana pendek yang diberikan penyidik, namun celana tersebut kotor sehingga ia meminta diganti dengan celana panjang.
Polda Metro Jaya sendiri telah mengungkap motif di balik pembunuhan tragis Alvaro. Diduga kuat, Alex Iskandar (AI) melakukan aksinya karena cemburu terhadap istrinya.
Baca juga:
RS Polri Terima 2 Kantong Jenazah Kerangka Bocah Alvaro, Apakah Dimutilasi?
Proses pemeriksaan oleh penyidik menunjukkan bahwa terlapor memiliki dorongan emosional dan niat untuk melakukan balas dendam yang berakar dari rasa cemburu tersebut.
Sayangnya, Kombes Budi Hermanto juga menyebutkan bahwa pihak kepolisian telah mengajukan kepada keluarga untuk dilakukan autopsi pada jenazah AI, namun pihak keluarga belum berkenan.
"Kita menghormati proses kedukaan dari pihak keluarga," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto.