TGB Pastikan Sikap Politik, Partai Ini yang Ia Pilih

Senin, 17 Desember 2018 - Noer Ardiansjah

MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memastikan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dua periode Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi bergabung ke partai besutannya.

"Keluarga besar NTB ada di Nasdem. (TGB) Formalnya belum, informalnya sudah. Formalnya sudah jelas nanti (masuk Nasdem) dan dalam proses," kata Surya Paloh usai Temu Kader dan Konsolidasi Partai Nasdem di Jember, Jawa Timur, Senin (17/12).

Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem memberikan keterangan pers di DPP NasDem, Jakarta, Kamis (15/10). (Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay)
Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem memberikan keterangan pers di DPP NasDem, Jakarta, Kamis (15/10). (Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay)

TGB merupakan salah satu tokoh besar keagamaan NTB yang pernah menjabat sebagai gubernur masa jabatan 2008-2013 dan 2013-2018.

TGB sendiri mengawali karier politiknya dari PBB dan terakhir merupakan politisi Demokrat.

Dalam kesempatan tersebut, Surya Paloh juga menegaskan partainya merupakan partai yang terbuka bagi semua kalangan.

Tidak hanya dari kalangan politisi, kata Surya Paloh, Nasdem juga banyak menerima kader dari kalangan tokoh masyarakat, tokoh agama, artis, hingga mantan atlet.

Sebelumnya, Ketua DPW Nasdem Nusa Tenggara (NTB) Barat H Muhammad Amin menegaskan partainya terbuka jika Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi ingin bergabung dengan partai tersebut.

"Kami welcome terhadap TGB, apalagi Nasdem merupakan partai terbuka," kata Muhammad Amin di Mataram, Jumat (14/12).

Ia menilai, peluang TGB untuk bergabung cukup besar, mengingat TGB saat ini merupakan tokoh nasional. Bahkan, TGB memiliki posisi penting di organisasi Islam terbesar di NTB, yakni Nahdlatul Wathan (NW).

"Tentu, Nasdem melirik yang berpotensi dan bisa membesarkan partai," ujarnya.

Selain TGB, pihaknya juga membuka diri bagi Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah.

Kakak kandung TGB Muhammad Zainul Majdi itu, sebelumnya merupakan kader Partai Demokrat, namun keluar dari dan memutuskan untuk mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan