Terduga Teroris di Jatim Sumbangkan Sebagian Gaji Untuk Kegiatan Jemaah Islamiyah

Selasa, 02 Maret 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Polri mengungkapkan 12 teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Jawa Timur mengumpulkan dana untuk kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono menyebut, 12 teroris yang ditangkap di Jatim itu menyumbangkan sebagian dari gaji mereka sebagai iuran untuk JI.

Baca Juga

Belasan Terduga Teroris di Jatim Diduga Kelompok Jemaah Islamiyah

"Disumbangkan kepada organisasi sebanyak 5 persen dari pendapatan mereka," ujar Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (1/3).

Rusdi menyebut dana yang dikumpulkan itu untuk menjaga eksistensi JI. Pasalnya, JI juga membutuhkan uang untuk menjalankan roda organisasi.

"Ini salah satu dana yang digunakan oleh JI untuk tetap menjaga eksistensi daripada organisasi," tandasnya.

Ke-12 terduga teroris itu berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYF, RAS, dan MI. Delapan orang diamankan di Sidoarjo, dua di Surabaya, satu di Mojokerto, dan satu di Malang.

Rumah seorang terduga teroris di Jalan Medokan Sawah Nomor 121, Rungkut, Surabaya yang diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (ANTARA Jatim/Willy Irawan)
Rumah seorang terduga teroris di Jalan Medokan Sawah Nomor 121, Rungkut, Surabaya yang diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (ANTARA Jatim/Willy Irawan)

Rusdi menyebut 12 terduga teroris tersebut tergabung dalam kelompok Jamaah Islamiyah yang berafiliasi kepada Al-Qaeda. Mereka sudah melakukan berbagai aktivitas untuk melancarkan aksi amaliah, mulai dari merancang bunker hingga membuat bom rakitan.

"Tentunya mereka telah melakukan aktivitas-aktivitas berupa latihan bela diri dan mereka juga sudah merancang bunker yang akan digunakan untuk kegiatan pembuatan senjata maupun bom rakitan," tuturnya.

Salah satunya, menurut dia, adalah merancang bunker. "Jadi selain melakukan latihan bela diri, mereka juga merancang bunker untuk membuat senjata dan bom rakitan. Lalu, membuat tempat penyimpanan senjata dan menyiapkan tempat pelarian," ujar Rusdi.

Dari penangkapan itu, polisi menyita 50 butir peluru 9mm, 1 pistol rakitan, 4 bendera daulah berwarna hitam dan putih, 8 pisau, 2 samurai, 3 golok, 23 busur.

Lebih lanjut, Rusdi mengatakan, Tim Densus 88 meyakini ada keterkaitan antara 12 terduga teroris dengan kelompok Taufik Bulaga alias Upik Lawanga yang merupakan tokoh penting JI.

"Semua JI (Jamaah Islamiyah) tentunya mereka saling terkoneksi," ucap Rusdi. (Knu)

Baca Juga

Selain Rencanakan 'Amaliah', 12 Terduga Teroris di Jatim Sudah Siapkan Jalur Pelarian

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan