Teknik Mengemudi Bantu Hemat Bahan Bakar
Selasa, 15 Agustus 2023 -
DALAM era kesadaran perlindungan lingkungan yang semakin meningkat, praktik mengemudi yang ramah lingkungan atau disebut eco-driving menjadi perhatian utama, terutama bagi para pengemudi.
Pendekatan ini bukan hanya mendukung upaya perlindungan ekosistem. Namun menghasilkan manfaat finansial yang signifikan. Istilah eco dalam eco-driving menggambarkan dua prinsip inti, yaitu ekologi dan ekonomi.
Baca Juga:
Cara Mengemudi di Luar Negeri yang Memiliki Posisi Jalur Kanan, Gampangkah?

Pertama, 'ekologi' mencerminkan pengemudi yang mengendalikan kegiatan mengemudi dengan mempertimbangkan dampaknya pada lingkungan. Kedua, 'ekonomi' mengacu pada manfaat finansial yang dapat diperoleh pengemudi melalui pengurangan konsumsi bahan bakar.
Fachrul Rozi dari Customer Engineering Support Michelin Indonesia menjelaskan bahwa eco-driving adalah hasil kombinasi dua prinsip ini. Tujuan utama mengurangi emisi dan penggunaan bahan bakar fosil dengan seefisien mungkin. Bahkan bagi kendaraan listrik, eco-driving memiliki dampak positif pada masa pakai baterai.
Rozi memberikan contoh bagaimana eco-driving dapat mengurangi konsumsi bahan bakar. Dia menjelaskan bahwa mengurangi kecepatan kendaraan dan menggunakan energi secara efisien saat memulai dapat memiliki dampak positif pada penggunaan bahan bakar.
"Ini membuktikan bahwa menghindari akselerasi mendadak juga dapat secara signifikan mengurangi penggunaan bahan bakar," katanya.
Baca Juga:
Kenali Teknik Mencegah Kecelakaan Fatal saat Mengendarai Sepeda Motor

Selain itu, Rozi menyarankan agar para pengemudi selalu mengikuti batas kecepatan di jalan tol dan mengurangi kecepatan saat menanjak, sehingga tidak perlu menekan gas terlalu dalam. Ini akan membantu menghemat bahan bakar dan memperpanjang umur ban.
Selain itu ada juga beberapa aspek penting untuk diperhatikan oleh pengemudi demi mengoptimalkan kehematan bahan bakar. Seperti tekanan ban, ban yang sesuai dengan tipe kendaraan, menghindari pengereman mendadak, dan berakselerasi secara tiba-tiba.
Pengemudi juga perlu mematuhi batas kecepatan, memahami medan dengan baik, mematikan mesin pada kondisi tertentu seperti macet total, dan menggunakan AC saat efisien.
Praktik eco-driving tidak hanya tentang mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan antara pelestarian ekosistem dan penghematan biaya. Dengan menerapkan teknik ini, kita dapat bersama-sama memberikan kontribusi pada lingkungan yang lebih baik sambil membantu mengurangi biaya operasional kendaraan. (waf)
Baca Juga:
5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Pengemudi Pemula saat Turun ke Jalan Raya