Tekan Angka Stunting, Pemkot Solo Luncurkan Program Genting

Selasa, 04 Februari 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah meluncurkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo. Program tersebut menjadi upaya untuk menekan angka kasus stunting di Solo.

Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan, Genting merupakan salah satu program dari Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk menuntaskan kasus stunting. Namun, program Genting bukanlah hal baru bagi Kota Solo.

“Program Genting hanya berganti istilah dari Dashat (Program Dapur Sehat Atasi Stunting) dan terobosan program baby spa. Baby spa merupakan layanan spa bayi berisiko stunting yang didanai APBD maupun CSR,” kata Teguh, Selasa (4/2).

Dikatakannya, Dashat memberikan bantuan makanan kepada balita dan ibu hamil berisiko stunting. Program Pemkot Solo itu memberikan makanan dua kali sehari kepada penerima.

Baca juga:

Realisasikan Makan Bergizi Gratis, Pemkot Solo Butuh Minimal 40 Dapur

“Pemkot Solo dulu memberikan anggaran kepada ibu-ibu pendamping di wilayah untuk mengolah bahan pangan dan mendistribusikan makanan dengan nilai Rp 12.500 sekali makan,” katanya

Menurut Teguh, Program Genting memberikan bantuan makan sekali per hari dengan anggaran Rp 15.000. Meskipun berkurang dalam memberikan bantuan hsrian namun setiap paket makanan yang diberikan meningkat.

“Ada nutrisi ditambahkan supaya tidak hanya fisik bagi anak namun kecerdasan dipikirkan melalui menu yang diberikan,” papar dia.

Program Genting, lanjut dia, didanai CSR Bank Jateng. Pemkot Solo juga mengalokasikan Rp 15 miliar untuk penanganan stunting tahun ini, tetapi sedang proses pencairan Rp5 miliar di antaranya untuk Program Genting.

Baca juga:

DPR Harap Makan Bergizi Gratis Kurangi Angka Stunting di Indonesia

Menurut Teguh, pemerintah pusat tidak mengalokasikan anggaran untuk bahan pangan yang diolah para kader di masing-masing kelurahan. Pemerintah pusat hanya mendanai untuk operasional Program Genting.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Solo, Purwanti mengatakan terdapat tiga kelurahan yang memiliki kasus stunting di atas 5% selain Kelurahan Mojosongo, Solo. Kelurahan itu adalah Sewu, Sumber, dan Sondakan.

“Kami intervensi terus agar angka stunting bisa ditekan,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan