Taufik Ingin Jembatani Kemenpora dengan Insan Olahraga
Jumat, 11 November 2016 -
MerahPutih Olahraga - Mantan pebulu tangkis nasional Taufik Hidayat resmi ditunjuk sebagai Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Kemitraan Kemenpora. Taufik ingin menjadi jembatan antara Kemenpora dengan pelaku olahraga di Indonesia.
Menurutnya, masih banyak para pelaku olahraga memiliki kendala untuk berkomunikasi dnegan Kemenpora.
"Jujur yang awal-awal saya inginkan lakukan setelah menjabat staf khusus ini, saya ingin menjadi jembatan komunikasi antara Kemenpora dengan para pelaku olah raga di tanah air karena selama ini saya melihat masih ada kendala di sini," ungkap Taufik dalam acara ramah tamah dan sosialisasi dengan wartawan olahraga di Jakarta, Jumat (11/11).
Selain itu, permasalahan dualisme kepengurusan juga menjadi sorotan peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu. Ia menegaskan permasalahan dualisme itu sangat merugikan bagi atlet di setiap cabang olahraga.
"Dualisme ini dampaknya luas. Salah satunya menghambat pembinaan atlet ke depannya dan regenerasi juga terhenti karena atlet telah dikotak-kotakkan," ungkap Taufik.
Seperti diketahui, saat ini ada beberapa dualisme induk cabor yang tidak kunjung bisa disatukan, di antaranya berkuda yang dimiliki Pordasi dan Eqina, taekwondo yang dimiliki PBTI dan UTI, serta tenis meja yang dimiliki PP PTMSI dan PB PTMSI.
Khusus cabor tenis meja, pihak Menpora Imam Nahrawi sendiri sudah melakukan komunikasi dengan dua kepengurusan yang berseteru, tapi hingga kini tidak kunjung berdamai.
"Kemenpora sendiri ingin membantu memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah ini, tapi yang terpenting bahwa induk cabor harus jujur dalam pembinaan atlet dan tidak boleh mengkotak-kotakkan apalagi dalam pemantauannya, Satlak Prima menyeleksi seluruh atlet. Jika nantinya masih berseteru, kami tidak akan menyertakan atlet mereka ke SEA Games nanti. Jadi, harus ada kedewasaan pengurus kedua kubu," pungkas Taufik.
BACA JUGA: