Tari Kebalai Tradisi khas NTT, Dukungan Emosional untuk Keluarga yang Kemalangan

Rabu, 12 Februari 2025 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Melerai duka dengan tarian Kebalai merupakan tradisi yang turun temurun dilakukan masyarakat Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Melayat merupakan kebiasaan yang umumnya dilakukan masyarakat Indonesia ketika tetangga yang ditimpa kemalangan. Mengumpulkan rasa kehangatan itu, masyarakat rote punya cara sendiri.

Tradisi itu disebut tarian Kebalai. Sebelum melakukannya, mereka dengan suka cita melakukan tarian atas kemauan sendiri, lalu mereka akan membentuk lingkaran dan mulai menari.

Dengan mengenakan kain putih, mereka saling menggenggam tangan satu sama lain, membentuk bergerak lingkaran dan bernyanyi dengan sangat tulus.

Baca juga:

Menikmati Segarnya Daging Ikan dalam Menu Lawar khas NTT

Nyanyiannya seperti lantunan bunyi syair. Hanya diiringi dengan pengiring sederhana. Gerakan tiap gerakan ritmis dengan syair yang mereka dengungkan.

Syair yang mereka lantunkan disesuaikan pada konteks peristiwa baik itu asal usul manusia, tumbuhan, renungan kehidupan dari lahir, kawin, kematian, dan perdamaian.

Menurut keyakinan tradisi orang Rote, sosok yang memimpin melantunkan syair disebut Manahelo (pemimpin syair) lalu diikuti oleh Manakaule (orang-orang yang terhimpun dalam tarian Kebalai).

Baca juga:

Nikmat dan Sehatnya Menu Jagung Bose khas NTT

Melalui tradisi Kebalai, semua orang rata dihadapan kematian. Mempersatukan setiap lapisan masyarakat tanpa memandang usia, jenis kelamin, suku, agama, bahkan status sosial.

Tujuan lain dilakukannya tradisi Kebalai sebagai bentuk hiburan masyarakat di sana kepada keluarga yang ditimpah musibah itu. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan