Sendang Sile, Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Rinjani
Minggu, 03 Maret 2019 -
GUNUNG Rinjani merupakan satu daya tarik paling kuat bagi Pulau Lombok. Tak hanya didatangi wisawatan nusantara, Rinjani juga merupakan destinasi favorit para pelancong mancanegara.
Sayangnya, Gunung Rinjani sampai sekarang masih tertutup untuk pendakian. Namun kamu enggak perlu khawatir untuk menikmati keindahan Rinjani, kamu bisa eksplore objek wisata alam lain seperti sungai dan air terjun.
1. Tersembunyi di balik nama terkenal Sendang Sile

Selama ini, air terjun yang dikenal di kaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, yakni Sendang Gile. Popularitasnya sudah terkenal baik di dalam negeri maupun mancanegara karena kemolekkan alamnya di areal objek wisata tersebut.
Namun, jangan salah, terdapat satu air terjun lagi yang berada di kaki Gunung Rinjani, namanya Tiu Telep yang dalam bahasa lokal adalah tempat menampung air "terbang" yang mengucur tiada hentinya dari atas.
Keduanya berada di Desa Senaru, Lombok Utara, yang tidak jauh dengan pintu gerbang pendakian Gunung Rinjani. Untuk air terjun Tiu Telep ini, dipastikan wisatawan akan takjub melihat lanskap alam yang benar-benar alami tersebut sehingga berat untuk meninggalkannya.
2. Bonus pelangi yang menghiasi air terjun
Dengan sejumlah air terjun yang sejajar dan satu air lagi berada di paling atasnya, menjadi magnet tersendiri bagi para travelers penyuka air terjun.
Jika tengah beruntung, cuaca cerah tepat pada tengah hari konon akan muncul pelangi. Kendati demikian, meski datang dengan cuaca tidak cerah, dijamin tidak akan mengurangi keeksotikannya.
Sehingga tidaklah mengherankan mayoritas pengunjung yang mendatangi ke lokasi tersebut, berasal dari mancanegara yang menyukai tantangan tersendiri. Pasalnya bukan apa-apa untuk mencapai lokasi, pengunjung memerlukan perjalanan semi ekstrem.
Dengan menapaki jalan setapak yang mendaki dan melintasi jembatan serta mengikuti aliran irigasi. Sampai menuruni sungai dengan di kiri kanan tebing sisa-sisa longsoran pasca gempa beberapa waktu lalu yang melanda Pulau Lombok. Sehingga memerlukan kesabaran tersendiri.
3. Berendam di segarnya air Gunung Rinjani

Bahkan wisatawan sesekali harus melewati pohon yang tumbang. Namun, tantangan itu, merupakan perjalanan yang terasa nikmat jika dilalui dengan keceriaan untuk mencari surga tersembunyi di kaki Gunung Rinjani tersebut.
Rasa lelah terasa namun hilang begitu saja saat dari kejauhan terdengar deru air sehingga akan memaksa langkah kaki untuk mencapai sumber suara itu. Walhasil rasa lelah itu terbayar tuntas saat melihat bentangan alam air terjun Tiu Kelep.
Serta memaksa pengunjung untuk segera berendam di air yang benar-benar menyegarkan, dengan warna bening itu. Seperti diketahui air tersebut berasal dari Gunung Rinjani.
Jika tidak ingin berendam, pengunjung pun dapat berswafoto ria dengan latar balakang jajaran air terjun atau sekadar memercikan air ke muka setelah hampir 45 menit menapaki jalan setapak dari pintu gerbang objek wisata alam itu.
4. Tiu Kelep lebih banyak didatangi wisatawan asing

Lokasinya benar-benar tersembunyi di dasar dua punggungan gunung yang mengapit. Itulah yang menjadi nilai jual tersendiri. Meski jauh dari sarana yang memadai, tetap saja tidak mengurangi lokasi yang mirip surga sengaja diturunkan ke bumi.
Setelah bosan berendam ria, di aliran air terjun itu. Pengunjung melanjutkan kembali perjalan pulang melewati jalan semula. Kebanyakan mereka akan mampir dahulu ke air terjun Sendang Gile.
"Sebenarnya jalur menuju ke air terjun Tiu Telep ini, bukan lewat sini, tapi lewat atas. Karena kena longsoran gempa, jadi kita harus melintasi sungai," kata Abdullah, salah seorang warga Desa Senaru, di kutip Antara.
Ia juga menyebutkan kebanyakan yang mengunjungi objek wisata itu, berasal dari mancanegara seperti Eropa dan China. Kemungkinan wisatawan lokal berpikir jaraknya yang cukup jauh dan harus melewati jalan setapak yang lumayan ekstrem. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: 3 Penginapan Indonesia yang Masuk Daftar '50 Most Romantic Hotels' Dunia