Tak Ada yang Istimewa dari Rencana Kepulangan Habib Rizieq Shihab

Rabu, 04 November 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta memberikan respon terhadap rencana kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq bin Shihab ke Indonesia pada hari Senin (9/11) pekan depan.

Menurutnya, kepulangan Rizieq adalah hal yang sangat wajar sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah berada di luar negeri.

“Hak setiap warga negara Indonesia yang berada di negara lain untuk pulang ke tanah air, selama sesuai prosedur dan tidak ada hambatan,” kata Stanislaus kepada wartawan, Rabu (4/11).

Baca Juga

Kesalahan Pemerintah di UU Cipta Kerja Cederai Moralitas Demokrasi

Ia juga menilai kehadiran Rizieq kembali ke Indonesia setelah beberapa tahun stay di Arab Saudi tidak ada yang istimewa. Sama seperti orang-orang Indonesia yang juga usai bepergian ke Arab Saudi atau negara-negara lainnya.

“Kepulangan HRS adalah hal yang normatif,” ujarnya.

Kemudian, analis keamanan yang merupakan lulusan S2 Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) itu memandang bahwa sebetulnya sosok suami Syarifah Fadhlun bin Yahya itu sudah sangat kuat, sehingga penyambutan yang rencananya akan digelar secara besar-besaran oleh para simpatisannya juga terkesan wajar saja.

“Bagi para pendukung dan yang bersimpati dengan HRS (Habib Rizieq Shihab -red) juga sangat wajar jika melakukan penyambutan mengingat pengaruh HRS yang cukup kuat,” terangnya.

Sementara terkait dengan persoalan keamanan, Stanislaus menilai tak ada yang perlu menjadi atensi dari institusi keamanan negara terkait dengan pulangnya imam besar kelompok 212 itu.

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait dengan kepulangan HRS ke tanah air,” sambungnya.

Stanislaus juga menilai bahwa dalam perhitungan politik, tentu pulangnya Rizieq bin Shihab memiliki dampak politik di dalam negeri.

“Tentu saja secara politik kepulangan HRS akan membawa dampak,” kata Stanislaus.

Apalagi sejauh ini, belum ada figur politik yang memiliki nilai tawar yang kuat sebagai oposisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, sekalipun itu partai politik.

“Saat ini figur oposisi belum ada yang kuat, jika HRS pulang ke Tanah Air maka HRS akan menjadi figur oposisi yang kuat, dan suara-suara HRS akan cukup signifikan dalam menggalang massa oposisi,” tandasnya.

Rizieq Shihab menyampaikan pengumuman rencana kepulangannya ke Indonesia dalam waktu dekat. Rizieq mengatakan bahwa Hari Senin pekan depan, ia bersama dengan keluarga besarnya akan terbang dari Bandara Kota Jeddah.

“Insya Allah saya dan keluarga hari Senin 9 November 2020 dan 19.30 waktu Saudi akan terbang dari Bandara Kota Jeddah dengan Pesawat Saudiah Airlines kode penerbangan SV816,” kata Rizieq.

Dengan jadwal penerbangan tersebut, Rizieq mengatakan ia memprediksi pesawat yang akan ditumpanginya akan sampai di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) Cengkareng pada hari Selasa (10/11) pagi.

“Insya Allah pesawat kami akan mendatar di Bandara Cengkareng hari Selasa tanggal 10 November 2020 jam 09.00 pagi waktu Jakarta di Terminal 3,” ujarnya.

Sesampainya di Jakarta, Rizieq dan keluarga akan beristirahat di kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat selama dua hari.

“Insya Allah setelah kami mendarat, kami sekeluarga akan langsung ke kediaman kami di Petamburan Jakarta Pusat. Kami akan beristirahat di Sana pada hari Rabu sampai Kamis tanggal 11-12 November 2020. Jadi kalau nanti ada habaib, kawan-kawan ingin berjumpa silaturrahmi, sudah mengetahui saya di mana,” jelasnya.

Setelah beristirahat di Petamburan selama dua hari, ia akan menghadiri agenda Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, tepatnya di kediaman Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf yang disebut-sebutnya sebagai guru tercintanya.

“Insya Allah pada hari Jumat Subuh tanggal 13 November 2020, saya dan kawan-kawan akan Sholat Subuh dan menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman guru kami tercinta, Syaikhi wa Murabbi Sayyid bil Walid Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf di wilayah Tebet Jaksel,” papar Rizieq.

Setelah menghadiri acara Maulid Nabi di Tebet, Rizieq dan rombongan akan bertandang ke Markaz Syariat Megamendung, Bogor, Jawa Barat untuk melakukan Sholat Jumat berjamaah sekaligus peletakan batu pertama pembangunan Masjid.

“Setelah dari sana, Insya Allah rombongan kami akan berangkat ke Bogor, ke Markaz Syariat Pesantren Agrokultural Syariat Megamendung. Kami akan Sholat Jumat di sana, setelah Sholat Jumat kami akan melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Masjid Raya Markaz Syariat,” sambungnya.

Dan untuk agenda pada hari Sabtu, Rizieq akan melakukan mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan dan dilanjutkan menikahkan puterinya.

“Insya Allah pada hari Sabtu tanggal 14 November 2020 malam ba’da Sholat Isya, kita akan langsung bersama-sama pengurus DPP Front Pembela Islam untuk menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Markaz Besar FPI di Petamburan Jakarta Pusat. Sekaligus saya akan menikahkan puteri saya yang ke empat Syarifah Najwa Shihab dengan tunangannya Sayyid Irfan Alaydrus,” ucap Rizieq.

Baca Juga

Ormas Muslim Indonesia Geruduk Kedubes Prancis

Ia berharap agar semua pihak mendoakan kelancaran rangkaian acara yang akan dilakukannya mulai dari kepulangannya dari Arab Saudi hingga hari Sabtu seperti yang dijelaskannya tadi.

“Kita bergantung pada Allah. Saya minta kepada para habaib, ulama dan para santri, doakan kami agar tidak ada halangan lagi untuk kembali ke negara Indonesia tercinta. Insya Allah kita sampai di Indonesia dengan keadaan aman dan selamat,” tutupnnya. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan