Survei Ungkap 87 Persen Konsumen di Indonesia Tertarik oleh Rekomendasi Influencer

Selasa, 10 Oktober 2023 - Andreas Pranatalta

LAPORAN The Power of Influence - E-commerce Influencer Marketing in Southeast Asia oleh impact.com mengungkap pemahaman komperehensif tentang dinamika antara konsumen, brand, influencer (pemengaruh), dan tren yang muncul di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.

Survei ini mencakup lebih dari 400 responden di Indonesia dengan 22,75% berusia 18-24 tahun, 47,25% berusia 25-34 tahun, dan 21,50% berusia 35-44 tahun.

Kesimpulannya, sebanyak 87% responden memutuskan untuk melakukan pembelian berdasarkan rekomendasi yang datang dari influencer dan selebritas terkemuka.

Produk yang paling sering dibeli oleh mayoritas responden adalah produk fesyen dan sepatu, mencapai angka 67%. Kemudian, produk kecantikan mendapat perhatian dengan 61% responden, sementara produk elektronik juga menarik minat pasar sebanyak 40%.

Baca juga:

Influencer Terkenal Ini 'Pamer' Naik Pesawat Kelas Bisnis, Padahal...

Survei Ungkap 87 Persen Konsumen di Indonesia Tertarik oleh Rekomendasi Influencer
Faktor keaslian dan keahlian menjadi prioritas utama bagi konsumen. (Foto: Unsplas/Laura Choutte)

"Laporan terbaru kami tentang influencer menyoroti perubahan penting dalam preferensi konsumen Indonesia saat mereka berinteraksi dalam lanskap digital," kata Country Manager of impact.com Indonesia, Myre Gustam, dalam siaran resminya.

"Saat kami terus menjelajahi kompleksitas preferensi konsumen, kami bertekad untuk tetap menjadi pelopor dalam perjalanan yang terus berkembang dalam dunia influencer," lanjut Myre Gustam.

Dari responden Indonesia yang berpartisipasi dalam survei, platform media sosial dan konten yang paling sering digunakan adalah YouTube dan Instagram. Tingkat penggunaannya mencapai 91%. Selain itu, TikTok juga mengalami pertumbuhan pesat, dengan tingkat penggunaan mencapai 86 persen.

Di sisi lain, konsumen Indonesia juga menyambut baik kebangkitan influencer berbasis artificial intelligence (AI).

Sebagian besar responden menunjukkan sikap netral atau bahkan mendukung kemungkinan munculnya jenis pemengaruh tersebut.

Buktinya, 88% responden menyatakan netral atau mendukung. Kurang dari 18% merasa kecewa atau sedih ketika mengetahui bahwa pemengaruh yang mereka ikuti adalah AI.

Baca Juga:

Tips dan Trik Jitu Untuk Menjadi Gaming Influencer Sukses

Survei Ungkap 87 Persen Konsumen di Indonesia Tertarik oleh Rekomendasi Influencer
Platform media sosial dan konten yang paling sering digunakan adalah YouTube dan Instagram. (Foto: Unsplash/Malte Helmhold)

Dalam konteks dunia pemengaruh daring dan pengikut selebritas, faktor keaslian dan keahlian menjadi prioritas utama bagi konsumen ketika responden memilih dengan siapa mereka ingin berinteraksi.

Sebanyak 79% responden dalam survei menekankan pentingnya "ulasan produk atau layanan yang jujur" sebagai faktor utama yang memengaruhi keputusan mereka dalam mengikuti influencer dan selebritas.

Di posisi berikutnya, 69% responden menyebutkan "keahlian dalam topik atau niche tertentu" sebagai faktor yang memengaruhi keputusan mereka.

Angka-angka ini jauh melampaui faktor-faktor lain seperti humor (53%), penampilan (51%), dan gaya hidup (37%), dengan sangat jelas menunjukkan peran krusial yang dimainkan oleh keaslian dan keahlian dalam membentuk followers online.

Selain menyajikan hasil survei yang komprehensif, laporan ini juga menggabungkan berbagai informasi dan wawancara mendalam dengan brand dan pemengaruh. Semua ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perkembangan pemasaran influencer. (and)

Baca Juga:

Gugatan Influencer Jegal Larangan TikTok di AS

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan