Survei SMRC: Elektabilitas Menanjak Jokowi Berpeluang Samai SBY

Minggu, 07 Oktober 2018 - Fadhli

MerahPutih.com- Hasil Survei Saiful Mujani Research and Consunting (SMRC) yang digelar pertengahan September 2018 menemukan bahwa elektabilitas Jokowi terus menanjak naik jelang Pilpres 2019. Sebaliknya, elektabilitas pesaingnya mengalami penurunan.

Temuan ini diakui Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei lembaganya di Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/10).

"Elektabilitas Jokowi meningkat dari 57,2 persen pada Mei 2018 ke 60,2 persen pada September 2018 dengan tren pilihan presiden dua nama. Sedangkan Prabowo Subianto menurun dari 33,2 persen pada Mei 2018 menjadi 28,7 persen pada September 2018," ungkapnya.

Menurut Djayadi, temuan serupa pernah terjadi saat Pilpres 2009, di mana SBY sebagai petahana diprediksi kuat bakal menjabat dua periode oleh sebagian besar lembaga survei.

Direktur Eksekutif SMRC DJayadi Hanan saat Memaparkan Hasil Survei (Foto: Fadhli)

Mengutip hasil survei salah satu lembaga riset, Djayadi pun membeberkan perolehan suara SBY dari periode ke periode. Pada 30 Mei 2009, survei terhadap SBY-Boediono 70 persen. Sementara, Megawati-Prabowo 17,5 persen. Lalu 30 Juni sampai 2 Juli 2009, SBY unggul 63 persen di atas Megawati 16,3 persen. Hasil pilpres sesuai hitungan KPU, SBY menang 60,8 persen dan Megawati hanya 26,8 persen.

"SBY mengakhiri dengan kemenangan pada 2009. Bagaimana dengan Jokowi? Kalau melihat pola tren dukungan pada SBY yang sukses pada 2009, Jokowi punya peluang yang sama," ucap Djayadi.

Sebelumnya, SMRC menggelar survei Pada 7-14 September 2018 dengan melibatkan 1.220 responden yang memiliki hak suara dalam Pemilu 2019 di seluruh Indonesia.

Menggunakan metode multistage random sampling, survei ini diklaim memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error 3,05 persen. (Fad)

Baca Berita Menarik Lainnya: Survei SMRC: Elektabilitas Jokowi Unggul Jauh Ketimbang Prabowo

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan