Survei Indikator Politik Indonesia: Tingkat Kepuasan Terhadap Pemerintahan Jokowi Meningkat
Senin, 11 Juli 2022 -
MerahPutih.com - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil temuannya tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
Hasilnya, sebanyak 67,5 persen responden merasa puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Angka itu mengalami kenaikan 7,6 persen dari survei pada April 2022 yang mencapai 59,9 persen.
Baca Juga
Survei CiGMark, PDIP Raih Dukungan Terbesar Jika Pemilu Digelar Hari Ini
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan alasan responden memilih puas atas kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin yakni adanya pemberian bantuan kepada rakyat kecil sebesar 38,1 persen serta membangun infrastruktur jalan dan jembatan sebanyak 20,0 persen.
"Yang membuat responden secara umum merasa sangat puas dengan kinerja pemerintah karena adanya pemberian bantuan pada rakyat kecil. Alasan kedua, responden menilai Presiden Jokowi telah membangun berbagai infrastruktur, seperti jalan dan jembatan," ungkap Burhanuddin di Jakarta, Senin (11/7)

Sementara itu, responden yang tidak puas sebanyak 44,1 persen karena berkenaan dengan faktor harga-harga kebutuhan pokok yang meningkat. Selain itu terdapat 15,4 persen responden tidak puas karena faktor bantuan tidak merata.
Baca Juga
Survei IPS, Elektabilitas Prabowo 62,1 Persen dalam Head to Head Simulasi Capres
Kemudian, 6,7 persen terkait dengan persoalan lapangan kerja atau pengangguran, 4,9 persen kemiskinan yang tidak berkurang, dan 3,9 persen adalah kegagalan pemerintah dalam menangani pandemi.
Burhanuddin merinci, mereka yang puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yakni sebesar 9,7 persen. Sedangkan, 57,8 persen menyatakan cukup puas.
Sementara itu, lanjut dia, 25,8 persen responden lainnya merasa kurang puas dengan kinerja Presiden Jokowi, 4,4 persen merasa tidak puas sama sekali, dan 2,2 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan dalam survei.
Survei dilakukan pada 16-24 Juni 2022 dengan total 1.200 responden.
Sampel berasal dari seluruh provinsi, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
Baca Juga
Survei Pilpres CiGMark: Elektabilitas Ganjar Pranowo Unggul Tipis dari Prabowo