Studi: Punya Banyak Uang Bisa Memperpanjang Usia Selama 9 Tahun
Selasa, 21 Januari 2020 -
BELUM lama ini sebuah penelitian menyebutkan, jika menjadi kaya atau memiliki banyak uang, bisa menambah delapan hingga sembilan tahun usia.
Studi baru tersebut menemukan bahwa mereka yang kaya, hidup bertahun-tahun lebih bebas dari cacat dibanding mereka yang hidup miskin.
Baca Juga:
Milenial Wajib Baca! Ini 4 Tips Ampuh Menjadi Kaya di Usia Muda
Seperti yang diterbitkan Journal of Gerontology, para ahli menganalisis data lebih dari 25 ribu orang berusia 50 tahun dan lebih dari English Longitudinal Study of Ageing dan the US Health and Retirement Study.
Mereka menemukan bahwa tak ada perbedaan yang besar antara Inggris dan AS dalam hal harapan hidup, namun kekayaan memainkan peran besar dalam beberapa tahun, akan terbebas dari kecacatan.
Dilansir dari laman mirror.co.uk, pada usia 50 tahun, pria terkaya di Inggris dan AS, hidup dalam kesehatan yang baik hingga sekitar 31 tahun, sementara kelompok yang miskin sekitar 22-23 tahun.
Sementara itu, perempuan dari kelompok terkaya di AS dan Inggris, hidup dengan kondisi kesehatan yang baik sekitar 33 tahun, sementara untuk kelompok perempuan yang miskin 24-25 tahun.
Baca Juga:
Jajaran Sepatu Termahal Di Dunia, Hati-Hati Baca Nomor 5
Tim penelitian yang dipimpin oleh University College London (UCL), menyimpulkan jika 'Ketidaksetaraan dalam harapan hidup sehat ada di kdua negara dan besarnya sama, jika kedua negara berupaya dalam mengurangi kesenjangan kesehatan, maka harus menargetkan orang-orang dari kelompok sosial ekonomi yang kurang beruntung.
Untuk penelitian tersebut, data dikumpulkan pada tahun 2002, dan orang-orang diikuti hingga satu dekade untuk melihat bagaimana nasib mereka.
Dr Paola Zaninotto, penulis utama laporan dai UCL, mengatakan 'Sementara harapan hidup ialah indikator kesehatan yang bagus, kualitas hidup seiring bertambahnya usia juga penting'.
Lebih lanjut Zaninotto pun menambahkan, dengan mengukur harapan hidup sehat, kita bisa mendapatkan perkiraan jumlah tahun hidup yang dihabiskan dalam kondisi kesehatan yang baik atau tanpa cacat.
Studi itu pun membuat kontribusi unik untuk memahami tingkat ketidaksetaraan dalam harapan kesehatan antara Inggris dan AS, di mana sistem perawatan kesehatan sangat berbeda. (Ryn)
Baca Juga:
Deretan Jam Tangan Termahal di Dunia, Harganya Bikin Merinding!