Sopir Truk Sampah Meninggal Jantungan Antre di Bantar Gebang, Fasilitas Istirahat TPST Disorot

Senin, 08 Desember 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Sopir truk sampah Jakarta berinisial W meninggal dunia diduga akibat kelelahan saat antre membuang sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi

Namun, Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan sopir yang meninggal saat menunggu antrean dropping sampah di TPST Bantargebang pada akhir pekan lalu itu, karena penyakit jantung.

“Saya mendapatkan laporan langsung dari Pak Wali Kota Jakarta Selatan mengenai hal tersebut. Memang yang bersangkutan juga terindikasi ada penyakit jantung,” kata Pramono, saat dikonfirmasi awak media di Jakarta Utara, Senin (8/12).

Baca juga:

Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI

Jam kerja dan Fasilitas Istirahar di TPST Bantar Gebang

Sebelumnya, Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Selatan menegaskan jam kerja sopir truk tersebut sudah sesuai aturan undang-undang ketenagakerjaan

“Jam kerja jika mengacu pada perjanjian kerja adalah harus mencapai minimal 40 jam per minggu,” tutur Kepala Sudin LH Jakarta Selatan, Dedy Setiono, dikutip Antara

Meski demikian, Dedy mengakui adanya faktor eksternal seperti cuaca dan kondisi lalu lintas yang dapat memengaruhi jam kerja sopir.

Baca juga:

Jakarta Terancam Krisis Pengelolaan Sampah, Bantar Gebang Sudah Tidak Mampu Menampung

Dedy menambahkan akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI untuk menyediakan tempat istirahat layak di TPST Bantar Gebang. “Kami setuju dengan saran tersebut,” tandasnya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan