Sony Masih Pusing Soal The Interview
Sabtu, 27 Desember 2014 -
MerahPutih Cinema - Pada akhir November, Sony Pictures menjadi sasaran hack besar yang melumpuhkan sistemnya dan membocorkan film-film terbaru mereka. Beberapa film yang bocor termasuk film perang 'Fury' yang dibintangi Brad Pitt, juga film yang baru-baru ini dirilis, 'Annie'.
Korea Utara telah diidentifikasi oleh Amerika sebagai tersangka, tapi secara tegas Korea Utara membantah klaim tersebut. Aksi hacking itu dipercayai sebagai pembalasan Korea Utara atas film 'The Interview', film yang dibintangi James Franco dan Seth Rogen, tentang rencana pembunuhan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.
Setelah serangan ini, Sony juga memperbolehkan bioskop untuk menarik keluar The Interview dari jajaran film yang akan tayang karena takut bahwa bioskop-bioskop tersebut juga dapat mengalami serangan. Banyak bioskop mengambil tawaran itu dan Sony kemudian membatalkan rilis film ini.
Sony masih berniat untuk mendistribusikan film terbarunya ini. CEO Sony Pictures, Michael Lynton, mengatakan bahwa perusahaannya belum diberikan solusi dan sedang mengevaluasi pilihan. "Ada sejumlah pilihan terbuka bagi kita dan kita telah menerima semuanya dan mempertimbangkan semuanya."
Lynton sebelumnya percaya bahwa Sony akan mendistribusikan The Interview pada Crackle, yaitu layanan streaming yang didukung iklan Sony, tetapi belum ada keputusan konkret yang telah dibuat. Pilihan lainnya adalah memasarkan melalui YouTube dan Netflix, tetapi masih harus dilihat apakah keduanya bersedia untuk melakukannya. BitTorrrent, juga telah menawarkan layanan mereka, namun Sony belum menanggapi mereka.