'Song of Life', Ungkapan Old Deer di Titik Muak

Selasa, 25 Juni 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM – SETELAH pandemi, ranah musik Semarang masih mampu mengekspor band-band baru yang siap mengguncang panggung nasional. Salah satunya ialah Old Deer yang muncul ke permukaan sebagai salah satu generasi baru yang patut diperhitungkan.

Setelah merilis single perdana Orangnya Menarik yang diikuti dengan Lovebirds, band yang kini digawangi Dani Cahyanto (vokal & gitar rhtym), Domenico Pinandhito (lead guitar), dan Rifqi Kurniawan (drum) ini kembali dengan single terbaru. Lewat Song of Life, Old Deer bersiap menggebrak dengan eksplorasi indiepop alternatif mereka.

Dibuka dengan struktur beat drum yang catchy, Song Of Life menggambarkan keadaan saat seseorang sudah berada di titik muak dengan kehidupan, tetapi ia masih percaya dengan dirinya dengan tidak meniru gaya hidup orang yang di sekitarnya.

“Setiap manusia mempunyai achievement-nya sendiri jadi hendaknya kita tetap fokus dengan jalan yang kita pilih,” jelas Old Deer dalam keterangan tertulis tentang cerita di balik lagu yang ditulis Rifqi Kurniawan ini.

Baca juga:

Caffeine Lepas Single 'Di Antara Dua Cinta' Bersama Vokalis Baru

Lebih lanjut, bagi Old Deer di lagu ini, manusia mampu menghiraukan segala ancaman dari lingkungan sekitar, seperti lirik 'like we going crossed the sea however doesn’t through a bay'. Menghindari rasa takut dan minder, ketika orang lain di sekitar kita sudah mencapai tujuan hidupnya layaknya lirik 'we can’t do everything, socialized guy still pretending, everybody want to do like their adores do'.

Single Song Of Life akan dirilis Old Deer di kanal musik digital melalui Irama Records dan sudah bisa dinikmati di pelbagai digital streaming platform (DSP).(Far)

Baca juga:

Melisa Putri Lepas Single 'Pelukan Terbaik', Lanjutkan Cerita Sebelumnya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan