Solo Masuk Daerah Rawan Natal dan Tahun Baru, Polisi: Berani Sweeping Kita Tindak Tegas

Kamis, 19 Desember 2019 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Polda Jawa Tengah menyebut ada tiga kabupaten/kota di Jawa Tengah yang masuk kategori rawan saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Ketiga daerah tersebut, yakni Kota Solo, Kota Semarang, dan Kabupaten Banyumas.

Hal itu mendapatkan respon dari Wakapolresta Surakarta, AKBP Iwan Saktiadi yang mengancam akan menindak tegas pelaku sweeping.

Baca Juga:

PT KAI Siagakan 11.000 Personel Keamanan untuk Natal dan Tahun Baru

"Saya tidak akan berikan ruang bagi pelaku sweeping Nataru. Semua anggota sudah jelas dapat perintah itu. Ini demi menjaga kondusifitas Solo," ujar Iwan seusai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi dan Tahun Baru 2020 di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/12).

Pembukaan Operasi Lilin di Polresta Surakarta, Jawa Tengah
Pembukaan Operasi Lilin di Polresta Surakarta, Jawa Tengah (MP/Ismail)

Ia menegaskan siapapun yang tidak berkepentingan serta tidak dibawah kewenangan hukum dilarang sweeping. Hanya pihak kepolisian yang memperbolehkan tindakan hukum.

"Mari kita sama-sama jaga pelaksanaan ibadah Natal di Solo. Kami telah melakukan rapat koordinasi bersama Pemkot Solo serta melibatkan stakeholder untuk mengantisipasi aksi sweeping pada Nataru," papar dia.

Mantan Kapolres Sukoharjo, Jawa Tengah ini menegaskan selama perayaan Natal dan Tahun Baru, Polresta Surakarta menerjunkan sebanyak 1.600 personal gabungan dari TNI/Polri dan instansi samping. Para personel diterjunkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Solo, baik yang akan melaksanakan ibadah Natal maupun kegiatan lain.

Pemusnahan minuman beralkohol oleh Polresta Surakarta
Wakapolresta Surakarta, AKBP Iwan Saktiadi memusnahkan ribuan liter miras hasil oprasi pekat, Kamis (19/12). (MP/Ismail).

"Kami telah memetakan potensi kerawanan yang akan muncul, baik lalu lintas, kejahatan, aksi terorisme dan kejahatan konvensional lainnya di Solo," terangnya.

Baca Juga:

Libur Natal dan Tahun Baru, Penumpang Dua Bandara di Yogyakarta Diprediksi Naik

Iwan menambahkan tempat ibadah, tempat hiburan, dan pusat perbelanjaan tak luput dari pengamanan petugas karena rawan diajadikan sasaran tidak kejahatan. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Libur Nataru Konsumsi Solar di Jawa Tengah dan Yogyakarta Diprediksi Turun

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan