Soal Utang Bank Dunia, Fahri Hamzah Tepis Jokowi Jilat Ludah

Kamis, 21 Mei 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Bisnis-Kritik Presiden Joko Widodo kepada Bank Dunia saat berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika bulan lalu harus dilihat dalam konteks bentuk tanggungjawab sebagai pemimpin dunia. Jadi, jika menerima utang dari Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim itu bukan berarti menjilat ludah sendiri.

"Enggak donk (jilat ludah) kalau dikaitkan dengan pidato KAA, Jokowi sebagai pemimpin dunia yang melakukan koreksi," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kepada MerahPutih.com di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (21/5).

Namun, sebagai pemimpin Indonesia kritikan itu bisa saja tak berlaku. Jokowi, sebagai Presiden Indonesia perlu melihat dengan kenyataaan ekonomi lokal yang sedang menghadapi kesulitan.

Kendati demikian, Fahri mengingatkan, pemerintah harus mempertimbangkan efek positif dalam waktu jangka panjang dari utang tersebut. Jika tak mampu membayar, maka sebaiknya tak perlu berutang.

Karena itu, pemerintah juga harus memiliki strategi kesanggupan mengelola uang pinjaman. (mad)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan