SMS Ucapan Selamat Natal Pertama di Dunia Terjual Rp1,7 miliar

Minggu, 26 Desember 2021 - P Suryo R

HARI raya atau hari istimewa lainnya selalu diungkapkan melalui berbagai media saat ini, terutama pada media sosial. Namun di awla tahun 90-an, cara cepat memberikan selamat kala itu adalah dengan SMS kependekan dari short message service.

Nah, SMS ucapan selamat natal pertama di dunia dilelang dalam bentuk Non-Fungible Token alias NFT. SMS ucapan itu terjual senilai USD 121 ribu atau sekitar Rp1,7 miliar. Pesan yang bertuliskan “Merry Christmas” pertama kali dikirim pada Desember 1992.

Baca Juga:

Beli Kendaraan di Balai Lelang, Ada Triknya

sms
SMS ucapan yang laku Rp1,7 miliar. (Foto: EPA/Christophe Petit Tesson)

Dilansir dari laman USSFeed (26/12), SMS itu dilelang di Augettes, Paris, Prancis. SMS ucapan natal tersebut dikirim oleh Neil Papworth, seorang insinyur yang bekerja di perusahaan telekomunikasi, Vodafone. Dia mengirimkan pesan itu ke manajernya di Inggris, Richard Jarvis, lewat jaringan Vodafone.

Jarvis kemudian menerima pesan itu lewat telepon Orbitel pada 3 Desember 1992. “Saat itu Papworth sedang berada di acara akhir tahun, jadi dia mengirimkan pesan ke Jarvis,” kata Maximilien Aguttes dari rumah lelang Augettes.

Sayangnya sebagai NFT, pesan SMS itu dianggap tidak berwujud sehingga bertentangan dengan hukum yang berlaku di Prancis. Karena itu rumah lelang Augettes mencoba mencari solusi agar SMS ucapan natal tersebut dapat terjual sebagaimana mestinya.

Akhirnya mereka membingkai gambar dari pesan tersebut dan menyematkan kode serta protokol komunikasi asli SMS itu dari Vodafone. Video animasi kode protokol dari SMS itu bisa dilihat di situs resmi rumah lelang Augettes.

Baca Juga:

BTS Sumbang Kostum Grammy Awards untuk Lelang Amal

sms
Pesan itu pertama kali dikirim pada Desember 1992. (Foto: Daily Mail)

Belakangan ini, NFT memang tengah digandrungi untuk menjual berbagai aset digital, mulai dari tweet, lagu, lukisan, meme, dan lainnya. Non-Fungible Token atau NFT diartikan sebagai token kriptografi yang mewakili suatu barang yang dianggap unik.

Dengan memiliki aset NFT, pemilik seperti memiliki karya seni atau barang antik. Dengan NFT, pembeli bisa mendapatkan karya "asli" meskipun salinannya sudah banyak beredar di dunia maya. Sebenarnya NFT ini mirip dengan aset digital lainnya, seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya.

Perbedaan mendasarnya ialah NFT bisa dimiliki namun tidak bisa dipertukarkan. Sejumlah orang-orang terkenal dunia juga menjual karya seni atau "konten" miliknya sebagai Non-Fungible Token. (Rey)

Baca Juga:

Lelang Sepatu-sepatu Memorabilia Olimpiade Bisa Capai Belasan Miliar

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan