Siapkan Hal Ini Sebelum Anak Masuk TK
Rabu, 09 Maret 2022 -
MEMPERSIAPKAN bekal edukasi anak memang harus dilakukan sejak anak belum masuk sekolah. Selain memberikan persiapan di rumah seperti latihan membaca dan berhitung, biasanya orangtua akan mendaftarkan anaknya ke Taman Kanak-kanak atau yang biasa disebut dengan TK.
Tujuannya tentu saja agar anak bisa dengan cepat beradaptasi dengan sistem belajar di sekolah formal tingkat pertama yaitu sekolah dasar. Sayangnya masih banyak orangtua yang keliru soal sistem pendidikan di TK yang dianggap memang untuk mempersiapkan anak agar segera fasih dalam membaca, menulis, dan berhitung.
Baca juga:
Orangtua Tak Bolehkan Anak Main 'Yu-Gi-Oh!', Dianggap Gim Pemanggil Setan
Nah, ternyata TK jauh berbeda dengan les CALISTUNG loh bunda-bunda sekalian. Karena menurut parents.com, TK sebenarnya merupakan tempat anak untuk belajar bersosialisasi dengan orang-orang baru yang sebaya dengannya. Di sana anak juga diajak untuk terbiasa menerapkan sopan santun kepada orang yang lebih tua selain keluarga, dan saling menghormati kepada sesama tanpa pandang umur.
Sesuai namanya, Taman Kanak-kanak merupakan tempat anak untuk bermain dan eksplorasi penuh guna menstimulasi saraf motoriknya. Memang di beberapa kesempatan, para guru TK akan memberikan sedikit pelajaran mengenai membaca, menulis, dan menghitung tetapi bukan berarti ketiga hal tersebut menjadi prioritas utama. Ini yang perlu disiapkan orangtua sebelum anak masuk TK.
1. Toleransi

Sejak kecil ajarkan anak mengenai pentingnya menghargai perbedaan yang dimiliki oleh orang lain. Orangtua perlu mengenalkan anak berbagai adat, budaya, dan agama yang ada di Indonesia. Anak juga perlu memahami bahwa tidak masalah kok jika nanti bertemu dengan teman-teman yang berbeda dengannya. Berbeda bukan berarti lebih baik atau pun lebih buruk. Justru sesama manusia harus saling menghormati dan menghargai agar kedamaian di tengah masyarakat tetap terjaga.
2. Sopan Santun

Karena belumnpernah bersosialisasi dengan banyak orang di luar lingkungan keluarga, biasanya anak akan menganggap remeh orang asing yang lebih tua. Anak hanya akan menghormati orang yang lebih tua selama itu masih dalam lingkaran keluarganya. Orangtua juga perlu membiasakan anak untuk menyampaikan kata terima kasih ketika diberikan sesuatu atau dibantu seseorang dan kata maaf ketika melakukan kesalahan.
Sebelum anak masuk TK, orangtua juga harus sering mengajak anak bersosialisasi dengan banyak orang. Contohnya seperti ketika berada di swalayan, arahkan anak untuk berbicara dengan kasirnya meskipun hanya basa-basi. Orangtua juga boleh meminta anak menyerahkan uang kepada kasir untuk sekadar memberanikan diri berinteraksi dengan orang asing yang lebih tua. Dengan begitu ketika nanti masuk TK, anak sudah terbiasa berinteraksi dengan orang tua dan mudah beradaptasi dengan para guru.
Baca juga:
3. Kemampuan berkomunikasi

Mengajak anak berinteraksi dengan banyak orang bukan hanya bertujuan membekali ilmu sopan santun kepada orang yang lebih tua. Karena tugas utama guru TK bukan mengajari anak-anak untuk berbicara, sebaiknya orangtua sudah lebih dulu mengajari anak di rumah agar bisa berbicara dengan fasih sesuai standar usianya.
Tidak perlu mengenalkan anak kosakata yang sulit, tetapi cukup ajari anak untuk bisa mengerti pembicaraan yang dilemparkan oleh guru atau teman-temannya. Ajak anak bicara dari mulai menanyakan kabar di pagi hari ketika baru bangun tidur, buat anak ikut berpikir dan merencanakan menu makan hari ini, sampai obrolan basa-basi antar orangtua dan anak di sela-sela kesibukan.
4. Survival skill

Satu guru TK harus menghadapi kurang lebih 10 sampai 20 murid. Bayangkan jika semua muridnya ternyata belum diajari potty training, cuci tangan, membersihkan diri, dan membereskan mainan yang berserakan. Untuk meringankan tugas guru TK, orangtua wajib mengajari anak bagaimana buang air kecil dan buang air besar sendiri dengan benar.
Anak juga perlu diajari bahwa sebelum dan sesudah makan harus mencuci tangan. Sebaiknya orangtua juga membiasakan anak untuk disiplin di rumah dengan membereskan kembali semua mainan setelah selesai digunakan. Sudah menjadi tugas orangtua untuk mengajarkan anak untuk bisa mandiri dan memiliki perilaku yang baik sebelum masuk TK. (Mar)
Baca juga: