Shell akan Siapkan Pengisi Daya EV Mulai dari Inggris
Selasa, 21 September 2021 -
MOBIL listrik atau electric vehicle (EV) bukan sekedar mimpi. Dalam satu dekade ini keberadaan mobil jenis ini sudah mulai eksis. untuk itu Shell dan Ubitricity berkerjasama untuk membangun 50 ribu stasiun pengisian EV di jalan Inggris pada akhir 2025 nanti. Tujuannya adalah untuk meningkatkan akses pengisian daya bagi ara pengemudi daerah perkotaan.
Mengutip Green Car Reports, Ubitricity milik Shell telah merancang perangkat keras pengisian daya yang dapat masuk ke tiang lampu jalan. Kemudian menyediakan akses pengisian daya ke mobil yang diparkir di jalan tanpa menghabiskan ruang tambahan. Nantinya Ubitricity dapat menagih pengguna melalui aplikasi kepada pengguna sesuai penggunaan. Shell menyatakan sudah ada sekitar 3.600 stasiun pengisian di seluruh Inggris.
Baca Juga:
Kabarnya sekitar 60% lebih kendaraan di daerah perkotaan di Inggris tidak memiliki akses untuk parkir kendaraan di badan jalan. Ini yang kemudian menimbbulkan kendala bagi Shell memasang peralatannya.
Sama seperti di Amerika Serikat, pengisian daya di rumah menjadi pilihan bagi pemilik EV. Tapi tidak mungkin juga untuk dilakukan bagi mereka yang tinggal di apartemen maupun yang tengah menginap di hotel.
Kemudian Shell mengumumkan rencananya membeli Ubitricity pada bulan Januari. Ini sepertinya merupakan strategi Shell untuk mengembangkan bisnisnya selain menjual bahan bakar fosil.
Baca Juga:
Produsen minyak itu mengatakan secara global, mereka berencana untuk mengembangkan jaringan pengisian EV-nya yang tadinya lebih dari 60 ribu stasiun pengisian menjadi lebih dari500 ribu pada tahun 2025. Namun, raksasa minyak tersebut belum membahas rencana khusus untuk membawa pengisian EV on-street Ubitricity ke Amerika Serikat.
Belum ada proyek berskala besar untuk pengisian daya di pinggir jalan di AS. Namun akan ada program percontohan bertujuan untuk memasang stasiun pengisian pertama sebelum akhir tahun. Jika program itu berhasil maka akan dilanjutkan dengan stasiun pengisian yang lebih banyak lagi.
Sepertinya perusahaan besar seperti Shellini sudah memprediksi bagaimana penggunaan minyak semakin besar, namun cadangan minyak bumi semakin terbatas. Jadi untuk itu Shell harus mengubah konsep bisnisnya untuk melakukan pelebaran bisnis ke pengisisan mobil EV untuk menyongsong era serba listrik ini nantinya. (jhn)
Baca Juga: