Setelah 15 Bulan Akhirnya Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Kamis, 16 Januari 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Gencatan senjata di Jalur Gaza dicapai melalui proses perundingan yang lama dan sulit guna mengakhiri perang 15 bulan yang telah membuat kehidupan Rakyat Palestina di sana bak "neraka."

“Tidak ada cara lain untuk mengakhiri perang ini selain dengan kesepakatan pembebasan sandera," kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Ia mengatakan sangat puas dengan kesepakatan

“Rakyat Palestina telah melalui neraka. Terlalu banyak orang tak bersalah tewas, terlalu banyak masyarakat yang hancur," katanya.

Ia menegaskan, dalam kesepakatan ini, Rakyat Gaza akhirnya dapat pulih dan membangun kembali. Dan warga Gaza bisa menatap masa depan tanpa Hamas berkuasa.

"Saya sangat puas bahwa hari ini akhirnya tiba demi Rakyat Israel dan keluarga yang menunggu dalam penderitaan, serta demi orang-orang tak bersalah di Gaza yang telah menderita kehancuran yang tak terbayangkan akibat perang,” kata Biden.

Biden menjelaskan, tiga fase dalam struktur kesepakatan tersebut. Fase pertama dimulai dengan periode enam minggu di mana "gencatan senjata penuh dan menyeluruh" akan diberlakukan, bersamaan dengan "penarikan pasukan Israel dari seluruh area berpenduduk di Gaza, serta pembebasan sejumlah sandera yang ditahan Hamas, termasuk wanita, lansia, dan mereka yang terluka.

Warga AS juga termasuk dalam daftar sandera yang akan dibebaskan, yang akan diikuti dengan pembebasan ratusan tahanan Palestina oleh Israel.

Selain itu, warga Palestina akan diizinkan kembali ke lingkungan mereka di seluruh wilayah Gaza, dan selama periode tersebut, bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan akan mulai mengalir secara signifikan. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan