Setahun Kerugian PT KCJ 2,5 Miliar
Rabu, 01 April 2015 -
MerahPutih Megapolitan- Selama tahun 2014 lalu, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengaku kehilangan 5 juta kartu Tiket Harian Berjaminan (THB) dengan rata-rata kehilangan perbulannya sebanyak 15 ribu kartu.
Karena itulah PT KCJ memberlakukan tarif progresif baru mulai hari (1/4). kartu THB ini yang awalnya yang menyimpan saldo Rp 5.000 kini penyimpanan saldo tersebut ditingkatkan 100 persen, Rp 10 ribu. Namun saldo ini bisa diambil kembali oleh penumpang ketika ia sampai di stasiun tujuan.
Dengan adanya penaikan ini, PT KCJ berharap agar masyarakat pengguna commuter line tidak merusak THB tersebut dan dapat menghargainya dan dirawat dengan baik. THB ini harus dimiliki oleh penumpang KRL karena merupakan alat pembayaran tiket kereta. Selain THB, PT KCJ memberlakukan kartu Multitrip, yang merupakan kartu berlangganan isi ulang. (Baca: Penumpang KRL Keberatan dengan Tarif Progresif Baru)
"Bukan masalah berapa besaran jumlah jaminan yang harus dikeluarkan oleh pemegang kartu akan tetapi berapa banyak kartu THB kami hilang disetiap harinya. Kalau sudah hilang, kami tidak bisa mencetak THB dalam waktu singkat. Padahal tiap hari penumpang selalu bertambah," kata derut PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), M.N Fadhil kepada wartawan di Manggarai, Rabu (1/4).
Dirut PT KCJ tersebut merasa heran kepada masyarakat, kenapa kartu ATM bisa disimpan dengan baik. sedangkan kartu THB tidak bisa disimpan. Justru hilang.
"THB kan merupakan alat pembayaran yang syah sebagai tiket KRL," ucap Dirut KCJ. (Baca: PT KCJ Tambah 119 Rute Perjalanan Kereta)
Perlu diketahui sebelum adanya tiket progresif baru ini, pihak KCJ memberikan pelayanan kartu THB penyimpanan saldo senilai Rp 5.000 sekali perjalanan. Dapat dibayangkan jika nilai saldo dikalikan dengan 5 juta pada tahun 2014 lalu, maka PT KCJ sudah rugi sebesar 2,5 miliar. (fik)