Seru dan Mudahnya Naik Pesawat dengan Bayi

Senin, 15 Oktober 2018 - P Suryo R

PESAWAT kerap menjadi pilihan transportasi untuk banyak orang, baik perjalanan jarak jauh atau jarak dekat. Alasannya sederhana, pesawat lebih cepat dibandingkan moda transportasi lainnya. Apalagi saat ini banyak maskapai penerbangan berlomba-lomba memberikan harga promo. Namun, perjalanan dengan pesawat akan menjadi tantangan tersendiri jika kita membawa bayi.

Orangtua cenderung membawa banyak perlengkapan meskipun jarak tempuh cukup singkat. Selain itu sebagian besar pesawat menggunakan udara yang di resirkulasi. Artinya, kuman bakteri, dan virus yang ada di dalam pesawat jauh lebih banyak.

Sistem kekebalan bayi yang tak sekuat orang dewasa membuat bayi lebih mudah terpapar bakteri di dalam pesawat. Duduk dalam kurun waktu yang lama dalam ruang sempit juga membuat bayi mudah bosan dan akhirnya menangis.

Terbang bersama bayi bukanlah hal yang mudah di dunia ini. Sedikit perencanaan dapat membuat perjalanan dengan si kecil jauh lebih mudah:

Pertimbangkan Naik Lebih Awal

bayi nangis
Pertimbangkan kesempatan naik lebih awal yang dapat memicu kerewelan si bayi. (Foto: Pexels/Pixabay)

Sebagai rasa hormat, maskapai penerbangan mengizinkan ibu yang berpergian dengan bayi untuk naik pesawat lebih awal dibandingkan penumpang lain. Namun kamu bisa mempertimbangkannya untuk tidak mengambilnya. Dibutuhkan setidaknya waktu 30 menit untuk penumpang lain naik. Waktu tersebut dapat membuat si kecil gelisah saat duduk di kursi sempit.

Duduk di Dekat Jendela

jendela
Pilih duduk dekat jendela tidak akan mengganggu orang lain. (Foto: Pixabay/StockSnap)

Ketika membawa bayi pilihlah kursi yang dekat dengan jendela. Duduk di dekat jendela mencegah kaki bayi keluar lorong. Apabila kaki bayi keluar dari lorong akan mengganggu pramugari atau penumpang yang berjalan bolak-balik.

Beri Susu

dot bayi
Memberi susu sebelum take off atau landing sangatlah berguna. (Foto: Pixabay/tatlin)

Perubahan tekanan pada kabin dapat mengganggu telinga si kecil. Beri susu setengah jam sebelum lepas landas atau mendarat mendarat. Memberi susu memaksa mereka untuk menelan sesuatu sehingga membantu telinga untuk bekerja. Pendengaran anak pun takkan bermasalah saat lepas landas atau mendarat.

Bawa Beberapa Benda Kesukaan

boneka beruang
Bawalah boneka kesukaannya untuk meredam kerewelannya. (Foto: Pexels/Pixabay)

Perjalanan udara merupakan pengalaman tak biasa untuk si kecil. Supaya anak lebih tenang, bawa beberapa barang kesukaannya. Barang-barang tersebut misalnya boneka, mainan, atau buku cerita. Cara tersebut membuat anak merasa seperti berada di rumah. Barang-barang kesukaannya juga dapat meredakan tangis anak yang pecah saat di pesawat.

Pilih Kereta Dorong yang Ringan

bayi
Pilih kereta dorong bayi yang ringan. (Foto: Pixabay/pgbsimon)

Ketika melewat lorong pemeriksaan, tak boleh ada satupun barang yang lolos dari sinar X termasuk kereta dorong. Supaya pemeriksaan lebih cepat, gunakan kereta dorong yang ringan dan mudah dilipat. Cara tersebut memudahkan kita saat melewati pos pemeriksaan.

Persiapkan dengan Santai

bayi
Persiapkan segala keperluan dengan santai. (Foto: Pexels/Pixabay)

Mengingat seluruh perlengkapan bayi yang harus dibawa saat pergi akan membuat kita stres. Untuk menghindarinya, buat daftar barang yang harus di bawa dan tempelkan di belakang pintu. Dengan demikian, takkan lupa apapun. Jika pergi dengan anggota keluarga yang lainnya, minta mereka untuk membawa beberapa perlengkapan seperti popok atau susu. Dengan demikian, pekerjaan akan terasa lebih ringan. (avia)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan