Sering Dipakai saat Graduation, ini nih Cerita di Balik Toga
Senin, 27 Mei 2024 -
MERAHPUTIH.COM - TOGA sekarang ini selalu muncul di acara kelulusan atau graduation. Dulunya nih, toga hanya dikenakan saat wisuda di tingkat perguruan tinggi. Namun, belakangan nih, toga bahkan dipakai saat acara kelulusan anak TK.
Catatan dari The Cambridge The Myth of The Toga Understanding the History of Romance Dress menyebut toga merupakan pakaian yang jadi simbol budaya orang Romawi. Mereka menyebutnya togati. Toga dianggap sebagai sebagai simbol budaya. Siapa pun yang mengenakan toga melambangkan adat istiadat (nasionalitas) Romawi. Mereka dipandang sebagai orang yang damai dan beradab.
Tak hanya itu, penggunaan toga dianggap politik dan sipil. Ada masanya pengguna toga disebut togatus, yakni orang-orang yang dipercaya memegang amanat senat. Togatus juga dikaitkan dengan tugas politik dan sipil. Menjadi togatus berarti terlibat secara aktif cara kerja negara, seperti pendeta, orator, hakim, atau klien atau kaisar sendiri: semua ini berbeda dengan penduduk lainnya.
Tak ada catatan valid mengenai korelasi antara penggunaan toga dan wisuda. Prosesi wisuda dimulai di univeritas tua di Eropa. Tradisi ini dimulai dari abad pertengahan. Universitas Bologna di Italia mengadopsi budaya ini pada 1088. Setelah itu, Universitas Oxford Inggris juga menerapkan wisuda sejak awal pendiriannya.
Baca juga:
Mengingat penggunaan toga dianggap prestisius sehingga bukan hal aneh seseorang yang mendapatkan gelar pendidikan tinggi dengan sebutan mahasiswa dan seterusnya merayakan kelulusan akademis dengan menggunakan toga.
Toga wisuda terdiri dari baju, topi, samir (kalung wisuda), dan sleber (kerah). Setiap perguruan tinggi punya ciri khas masing-masing soal warna toga wisuda ini.
1. Topi wisuda
Topi wisuda secara umum di Indonesia berbentuk limas bertali. Tali tersebut ada di samping kanan dipindah ke kiri. Makna tindakan itu ialah agar lulusan dapat memiliki perspektif yang luas, rasional, dan arif.
2. Sleber (kerah)
Secara umum, sleber ini juga beragam bentuknya, Namun, secara khusus dikenakan sebagai tanda lulusan dari fakultas di universitas yang bersangkutan.
3. Samir
Kalung wisuda digunakan mahasiswa lulusan ketika dipanggil dan berhadapan dengan guru besar yang melantiknya. Samir diberikan perwakilan univeristas kepada siswa didiknya sebagai penghargaan telah menyelesaikan pendidikan di instansi pendidikan tersebut.(tka)
Baca juga:
Lempar Toga Wisudawan, Rektor Unair Bikin Kaget Para Mahasiswa