Serapan Tenaga Kerja Selama 6 Bulan Saat Investasi Capai Rp 829,9 Triliun

Senin, 29 Juli 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo telah menetapkan realisasi investasi secara keseluruhan pada tahun 2024 mencapai Rp 1.650 triliun, sedangkan berdasarkan rencana strategis (renstra) Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi di 2024 sebanyak Rp 1.239,3 triliun.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, investasi di bulan Januari-Juni 2024 (semester I) yang terealisasi sebesar Rp 829,9 triliun telah berhasil menyerap sebanyak 1.225.042 tenaga kerja.

"Tumbuh 22,3 persen, dengan target dari Rp 1.650 triliun sudah mencapai 50,3 persen," kata Menteri Bahlil saat konferensi pers di Jakarta, Senin (29/7).

Penyerapan tenaga kerja tersebut didominasi melalui penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan nilai investasi sebesar Rp 408,2 triliun dan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 738.202. Sedangkan untuk penanaman modal asing (PMA) terealisasi di semester I sebesar Rp 421,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 486.840 orang.

Baca juga:

Pengusaha Terapkan ESG Mampu Menarik Lebih Banyak Investasi

Angka tersebut meningkat sebesar 375.861 orang dibandingkan semester I tahun sebelumnya (year on year/yoy) yang menyerap tenaga kerja sebanyak 849.181 orang.

Berdasarkan subsektor investasi, sektor pengolahan (manufaktur) seperti, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, serta sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi paling banyak memberikan kontribusi terhadap realisasi investasi, dengan masing-masing nilai yakni Rp 122,2 triliun, dan Rp 89,2 triliun.

Tercatat, lima negara pemberi kontribusi terbesar dalam realisasi investasi pada semester I 2024 yakni Singapura sebesar 8,9 miliar dolar AS, China 3,9 miliar dolar AS, Hong Kong 3,8 miliar dolar AS, Amerika Serikat 2 miliar dolar AS, serta Jepang 1,8 miliar dolar AS. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan