Sepanjang 17,17 Km Lagi Tanggul Harus Dibangun dalam Normalisasi Ciliwung
Rabu, 22 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta pada tahun 2025 ini, masih melanjutkan pembayaran lahan yang dibebaskan untuk pembangunan tanggul normalisasi, dalam program penanganan banjir di Jakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum mengatakan, bahwa target pembebasan lahan untuk proyek normalisasi Ciliwung masih sepanjang 17,17 kilometer.
Pada tahun 2024, Dinas SDA telah membebaskan lahan di bantaran Sungai Ciliwung di Kelurahan Rawajati dan Cililitan dengan panjang 200 meter.
"Kalau sebelumnya sisa yang belum ditanggul kurang lebih sekitar 17,4 kilometer, sekarang per 2024 kemarin tinggal 17,17 kilometer," ucap Ika di Jakarta, Rabu (22/1).
Baca juga:
Buntut Air Kali Ciliwung Meluap, Warga Sakit dan Lansia di Kebon Pala Dievakuasi
Seiring dengan itu, pemerintah pusat lewat Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah membangun fisik tanggul dari lahan yang telah dibebaskan.
"Kalau main ke jembatan Rawajati, kelihatan di sana ada progres fisik oleh Kementerian PU. Tahun ini selesai untuk segmen Rawajati dan Cililitan," papar dia.
Ika menuturkan, pada tahun ini Pemprov DKI mengalokasikan anggaran Rp 90 miliar untuk lahan yang belum dibebaskan di segmen Rawajati dan Cililitan.
Setelah Rawajati dan Cililitan, Pemprov DKI berencana membebaskan lahan di Kelurahan Pengadegan.
Kendari begitu, Ika berujar, pihaknya masih menginventarisasi bidang lahan yang perlu dibebaskan di wilayah tersebut. Di satu sisi, Ika mengaku proses pembabasan lahan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Kan memilah mana yg memiliki alas hak mana yang enggak punya alas hak, terus mana yang layak dibayar, mana yang enggak layak dibayar. Itu perlu effort, lah," tutupnya. (Asp)