Seni Tradisional Butuh Peran Serta Orang Tua
Selasa, 29 Maret 2016 -
MerahPutih Budaya - Sebagai pusat globalisasi, Ibu Kota Jakarta memang memiliki banyak kesenian tradisional yang ditinggalkan oleh masyarakatnya. Salah satu yang masih mencoba mempertahankan kesenian Betawi adalah Sahroni.
Melalui Sanggar Seni Betawi, Sahroni mencoba mengajak masyarakat untuk mencintai seni Betawi. Namun, ia mengatakan, meskipun dirinya sudah berusaha memperkenalkan kesenian Betawi, rasa cinta terhadap seni tradisional hanya lahir pada individu masing-masing.
"Tapi itu semua balik lagi ke masing-masing individu," ujar Sahroni.
Bukan hanya itu, peran serta orang tua pun menjadi kunci utama dalam kelestarian seni tradisional. Tak jarang anak-anak dengan suka rela datang belajar kesenian tradisional tanpa didukung orang tua.
"Peran serta orang tua sangat besar. Yang namanya anak itu seperti layangan, apalagi anak sekarang sudah kritis banget," tuturnya.
Pria lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Jakarta ini memberikan contoh, perbandingan kehidupan orang tua dulu dan orang tua sekarang sudah berbeda.
"Dulu itu, kalau mau belajar silat orang tuanya dateng ke guru sama anaknya. Dia minta titip anak kepada guru silat. Nah kalau sekarang, enggak ada tuh yang begitu. Anaknya mau belajar silat dateng aja sendiri," tutupnya. (Yni)
BACA JUGA: