Sempat Dituduh Ingin Melakukan Kudeta, Prabowo Komitmen Junjung Tinggi Demokrasi

Kamis, 04 Januari 2024 - Mula Akmal

MerahPutih.com - Calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku, percaya demokrasi Indonesia masih berjalan dengan baik.

Ia pun mengklaim dirinya sangat demokrasi, sampai ada yang menuduhkan dirinya ingin mengkudeta presiden yang sah, kala ia masih menjadi prajurit TNI.

Baca Juga:

Prabowo Kunjungi PWI, Gibran Tetap di Solo

Hal itu disampaikan Prabowo saat berdialog dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).

"Saya dulu tentara banyak menuduh saya ini dan itu mau kudeta, ya kan tapi saya tidak kudeta berkali-kali, gatau muka saya muka kudeta kali," tuturnya.

Menteri Pertahanan (Menhan) ini menerangkan, dirinya mengikuti proses demokrasi puluhan tahun seperti ikut dalam konvensi Capres partai Golkar. Gagal di sana, dirinya keluar dari partai beringin dan membuat partai Gerindra.

Baca Juga:

TKN Klaim Prabowo Tidak Lakukan Persiapan Apapun Jelang Debat, Hanya Baca Buku

Lantas, diucapkan Prabowo lagi, dirinya junjung tinggi demokrasi itu dapat dilihat saat dirinya sudah ikut Pilpres sejak 2009 lalu. Kala dirinya pertama kali menjadi Cawapresnya Megawati Soekarnoputri.

"Saya percaya demokrasi saya ikut proses demokrasi. Puluhan tahun saya ikut konvensi di golkar waktu disitu saya lihat milih gak cocok sama saya saya bikin partai baru setapak demi setapak demi setapak saya ikut pemilu sudah ke berapa kali," urainya.

"Sekali 2009 sebagai cawapres ibu mega, habis itu sebagai capres ya kan, jadi capres, dua kali kalah habis itu keempat kali syaa percaya soal proses demokrasi," tutupnya menyambungkan. (Asp)

Baca Juga:

Prabowo-Gibran Berpeluang Live TikTok Ikuti Anies dan Mahfud

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan