Selain Tarik Pasukan, Isreal Juga Bebaskan Warga Palestina

Jumat, 02 Februari 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Israel melancarkan serangan membabi buta di Jalur Gaza pada 7 Oktober setelah serangan lintas batas oleh Hamas, yang menewaskan sedikitnya 26.900 warga Palestina dan melukai 65.949 orang. Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.

Baca Juga:

Pertama Sejak Oktober 2023, Militer Israel Mulai Menarik Diri dari Gaza

Tentara Israel mulai menarik pasukannya dari sebagian wilayah di Kota Gaza dan kegubernuran Gaza untuk pertama kalinya sejak dimulainya serangan darat pada 27 Oktober, pada Kamis (1/2).

Kendaraan militer ditarik seluruhnya dari kawasan At-Tawan, Al-Karama, dan Jalan Rashid di wilayah timur kegubernuran Gaza Utara, menurut koresponden Anadolu.

Militer juga menarik pasukannya dari kawasan Al-Amn Al-Amm, Al-Muqawsi, Intelligence Towers, Bahloul, dan Jalan Rashid di Kota Gaza, sebut koresponden itu.

Beberapa pemukim mengatakan kepada Anadolu bahwa mereka berhasil mencapai rumah-rumah mereka untuk pertama kalinya sejak dimulainya serangan darat Israel pada 27 Januari.

Selain itu, otoritas Israel juga membebaskan 114 warga Palestina, termasuk empat wanita, yang ditahan militer Israel selama serangan terbaru mereka di Jalur Gaza.

Wartawan Anadolu mengatakan, 10 dari orang-orang yang dibebaskan, termasuk seorang wanita, segera dibawa ke rumah sakit di kota Rafah karena kondisi kesehatan dan fisik yang buruk hingga membutuhkan perawatan medis.

Para tahanan tersebut mengalami patah tulang, terutama di bagian tangan dan kaki mereka, yang tampaknya akibat dari siksaan selama ditahan pasukan Israel, menurut sebuah sumber medis kepada Anadolu.

Pada leher dan kepala beberapa tahanan didapati gumpalan darah, sementara yang lain mengalami kesulitan bernapas, luka dan cakaran, serta bengkak di tangan, kata wartawan Anadolu di lokasi kejadian saat mereka tiba di rumah sakit.

Seorang pejabat Palestina di otoritas perlintasan Gaza mengatakan kepada wartawan Anadolu bahwa para tahanan dibebaskan lewat perlintasan komersial Karm Abu Salem atau Kerem Shalom di Jalur Gaza.

Militer Israel menahan ratusan warga Palestina selama serangan darat di Gaza pada 27 Oktober. Namun, otoritas Israel terus menolak memberikan informasi mengenai keberadaan atau kondisi mereka yang ditahan di Gaza. (*)

Baca Juga:

Negara Anggota Dewan Keamanan PBB Gelar Pertemuan Bahas Putusan Mahkamah Internasional Terkait Israel

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan