Sejumlah Situs Budaya Kurang Diperhatikan, LSM Kritik Pemkab Minahasa Tenggara
Jumat, 24 Agustus 2018 -
MerahPutih.Com - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sanggar Budaya Pulau Malesung Ratu Oki Otnie Tamod mengkritisi sikap pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara yang abai terhadap situs budaya yang tersebar di daerah tersebut.
"Kami berharap ada perhatian dari Pemkab untuk situs-situs budaya yang kondisinya dalam kondisi memprihatinkan," kata Ratu Oki Otnie Tamod di Tombatu, Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat, (24/8).
Dia menjelaskan pihaknya telah mendata puluhan situs budaya etnis Minahasa, khususnya sub etnis Tonsawang di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut) dalam kondisi memprihatinkan.

"Dari penulusuran kami, banyak situs-situs budaya peninggalan leluhur Tonsawang yang kondisinya perlu diperhatikan," katanya.
Menurut Otnie, tanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan situs budaya tersebut bukan hanya masyarakat atau organisasi adat, melainkan juga perlu keterlibatan pemerintah.
"Kalau pemerintah dan masyarakat peduli terhadap budaya, dengan membangun dan melestarikan situs budaya yang telah terlantar, maka saya yakin ini suatu saat jadi aset dan dapat mendatangkan keuntungan bagi daerah," katanya sebagaimana dilansir Antara.
Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan penelusuran sejumlah situs budaya peninggalan leluhur Tonsawang di kawasan pegunungan Abur, Desa Ranoketang Atas, Kecamatan Touluaan dan di wilayah Desa Kali Oki, Kecamatan Tombatu.
"Kami akan terus melakukan penelusuran dan mendata situs-situs budaya yang belum terdata," tandas Ratu Oki Otnie Tamod.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kenapa Tiket Pertandingan Asian Games Selalu Ludes Padahal Masih Ada Kursi Kosong?