Sebut Banyak Manipulasi, Dharma Pongrekun Desak Pemerintah Stop Program Makan Bergizi Gratis
Rabu, 08 Oktober 2025 -
MerahPutih.com - Mantan calon gubernur DKI Jakarta, Dharma Pongrekun, menyarankan agar program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), dihentikan.
Dharma menilai program tersebut tidak efektif dan hanya menjadi ajang pemborosan anggaran negara.
“Hentikan, jangan buang-buang uang karena di situ terjadi manipulasi pendataan penggunaan uang,” tegas Dharma dalam keterangannya, Rabu (8/10).
Ia menuding bahwa keuntungan dari program MBG hanya dinikmati oleh segelintir pihak yang mencari celah untuk memperkaya diri.
“Ya yang korupsi. Jadi begini, program ini harus dilakukan agar uang keluar,” ucapnya.
Baca juga:
Menurutnya, keberadaan program MBG justru lebih berfungsi sebagai pembuka jalan pengeluaran dana besar-besaran, bukan sebagai solusi peningkatan gizi masyarakat.
“Karena alasan keluar uang hanya boleh ada kalau ada program. Program ini dipilih karena membutuhkan anggaran paling besar,” lanjutnya.
Lebih jauh, Komjen Pol (Purn) itu menyebut bahwa retorika peningkatan gizi anak sekolah justru mempertegas pandangan pemerintah terhadap rakyat sebagai kelompok miskin.
“Dengan alasan untuk meningkatkan gizi demi mengurangi kemiskinan. Artinya apa? Sistem ini sudah menganggap Indonesia miskin,” ujarnya.
Baca juga:
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
Program MBG merupakan salah satu agenda unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan anak sekolah dan masyarakat kurang mampu.
Namun, sejumlah insiden keracunan yang terjadi di beberapa daerah kini menjadi sorotan publik terkait kualitas pengawasan dan efektivitas pelaksanaannya.
Berdasarkan catatan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), hingga 4 Oktober 2025 tercatat 10.482 anak menjadi korban keracunan MBG. (Asp)