SBY Sarankan Jokowi Jangan Underestimate dan Bentuk Manajemen Krisis
Rabu, 26 Agustus 2015 -
MerahPutih Nasional-Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendesak diberlakukan manajemen krisis atas pelemahan rupiah yang turun hingga Rp14.000-an per dolar. Menurut SBY, manajemen krisis harus diberlakukan agar Indonesia dapat melewati ancaman krisis ekonomi apalagi ketika pasar dan pelaku ekonomi mulai cemas.
"Menurut saya, manajemen krisis harus diberlakukan. Jangan "underestimate" & jangan terlambat. Apalagi pasar & pelaku ekonomi mulai cemas *SBY*," demikian cuitan SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono, Senin (24/8).
Mantan Kepala Staf Teritorial (Kaster) di era Orde Baru terus mengikuti perkembangan nasional ketika rupiah terus melemah. SBY mengatakan, bahwa masyarakat mulai merasakan dampak. Hal yang mesti dilakukan pemerintah adalah mencegah masyarakat tidak semakin cemas, kehilangan kepercayaan, dan menghindarkan masyarakat dari kehidupan yang semakin sulit.
"Sy masih percaya pemerintah bisa atasi gejolak ekonomi saat ini. Maaf, sebaiknya lebih fokus & serius, serta cegah hal-hal yg tak perlu *SBY*," demikian kata SBY.
SBY juga menyinggung krisis ekonomi 1998. Dalam cuitannya itu, mantan Menkopolhukam di era kepemimpinan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ini mengatakan Indonesia sering mengalami gejolak. Bahkan, tahun 1998 Indonesia jatuh akibat krisis ekonomi, kemudian pada krisis global 2008 Indonesia berhasil melewatinya. Dari pengalaman-pengalaman masa lalu, SBY menyarankan pemerintah mengambil pengalaman.
"Indonesia memang sering alami gejolak. Dlm krisis '98 ekonomi kita jatuh,tetapi dlm krisis gobal 2008 kita selamat. Ambil pengalamannya *SBY*," kata SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat. Dalam menghadapi ancaman krisis, diperlukan kepemiminan direktif yang jelas, solutif, kebijakan dan tindakan yang tepat, serta dukungan semua pihak. (Zul)
Baca Juga:
Rupiah Melemah, Ini Wejangan SBY untuk Pemerintahan Jokowi
Harapan Yusril Ihza Mahendra kepada Jokowi Menghadapi Krisis Ekonomi
Rupiah Jeblok, Ini Doa Yusril Ihza Mahendra untuk Jokowi