Satgas Nemangkawi Tangkap Anggota KKB Litiron Weya

Senin, 24 Mei 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Satuan Tugas (satgas) Nemangkawi menangkap Litiron Weya (LW), salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). LW diduga penembak Letda Inf Amran Blegur, di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Selain Letda Amran, peristiwa yang terjadi pada Agustus 2018 itu juga menewaskan Pratu Freddy. LW alias Demias ditangkap di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Minggu (23/5)

Baca Juga

Satu Anggota KKB Papua Tewas Terkena Timah Panas TNI-Polri

Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Alqudussy menjelaskan, LW merupakan anak buah dari Terinus Enumbi yang juga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

DPO diterbitkan sejak 9 Maret 2020 itu terkait tindak pidana perampasan dengan kekerasan senjata api laras panjang jenis SS1 V1 TNI milik Serda Yudistira di Kampung Biak, Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya.

"LW dijerat dengan Pasal 365 ayat (1) KUHP dan Pasal 55 ayat (1) KUHP," kata Iqbal.

Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Teleggen masuk daftar DPO Polri. ANTARA/HO-Humas Nemangkawi
Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen masuk daftar DPO Polri. ANTARA/HO-Humas Nemangkawi

Saat ini, LW masih diperiksa di Polres Puncak Jaya di Mulia. Beberapa teman LW yang juga masuk dalam DPO masih dalam pengejaran.

Kelompok Terinus Enumbi merupakan pecahan dari kelompok KKB pimpinan Goliath Tabuni.

Satgas Nemangkawi mengaku tak akan mundur mengejar KKB meski kondisi geografis dan medan sulit.

"Saat ini mereka termonitor IT sudah kabur dan mundur sampai ke daerah Kuyawage wilayah Lany Jaya, dan pasukan TNI-Polri berhasil menguasai wilayah Puncak Papua," kata Iqbal.

Iqbal tidak menampik jika di lapangan KKB lebih menguasai medan, karena kelompok ini lebih mengenal kondisi geografis Papua.

"Ini adalah daerah tempat mainnya mereka sejak kecil. Medan dan kondisi geografisnya luar biasa,” jelas Iqbal.

Selain kondisi geografis, faktor lainnya karena masih ada oknum oknum masyarakat yang diduga memberikan informasi dan perlindungan kepada KKB saat dilakukan pengejaran dari pasukan TNI-Polri. (Knu)

Baca Juga

150 Orang Anggota KKB di Papua Masuk Daftar Buruan Polisi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan