Satgas Dwelling Time Imbau Investor Bangun TPS

Selasa, 27 Oktober 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih Bisnis - Satuan Tugas (Satgas) Dwelling Time menyarankan para investor untuk membuat Tempat Penimbunan Sementara (TPS) seperti Cikarang Dry Port (CDP) di daerah lain. Hal ini dilakukan agar proses bongkar muat bisa lebih singkat.

Ketua Satuan Tugas Dwelling Time Agung Kuswandono mengungkapkan dengan dibangunnya TPS dinilai dapat mengurangi kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok. Sebab arus barang dari Pelabuhan Tanjung Priok bisa disalurkan ke daerah lain melalui lahan seperti di CDP sehingga bisa mengurangi waktu proses bongkar muat.

"Kita ingin CDP ini bukan hanya satu. Ini CDP proyek yang di Kementerian Keuangan namanya Kawasan Penimbunan Pabean Terpadu (KPPT). Jadi kita ingin nanti ada tempat semacam ini di Sukabumi, Bogor, Solo, Yogyakarta," tuturnya di kantor Kementerian Maritim dan Sumber Daya, jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/10) kemarin.

Bagi investor yang ingin membangun TPS ini juga cukup mudah. Sebab investor hanya menyediakan sekitar 250 hektare lahan dan mengajukan surat izin ke Bea Cukai.

"CDP luasnya 250 hektare. Lahannya sudah matang, hanya lahan kosong saja. Makanya kalau ada investor mau datang bikin berapa gudang, tinggal datang saja ke izin ke Bea Cukai untuk KPPT," pungkasnya. (rfd)

BACA JUGA:

  1. Satgas Dwelling Time Diminta Bangun Pos Audit
  2. Pengerjaan Jalur Kereta Barang Pelabuhan Tanjung Priok Dikebut
  3. Denda Keterlambatan Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Batal Dinaikan
  4. Agung Kuswandono Ditunjuk Jadi Kepala Satgas Percepatan Dwelling Time
  5. Pangkas Dwelling Time, Rizal Ramli Terapkan Jalur Merah dan Hijau

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan