Sandiaga Sebut Ulah Traveler Jalan-Jalan di Malang Coreng Sektor Pariwisata

Selasa, 08 Februari 2022 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Beberapa waktu lalu viral tentang unggahan traveler terkonfirmasi COVID-19 nekat jalan-jalan di Malang.

Ia diduga leluasa bepergian ke sejumlah tempat di Kota Malang, Jawa Timur. Dia yang mengungkapkan pengalaman itu lewat media sosial miliknya. Orang berinisial R itu mengaku hendak pergi ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Juga:

Kasus Omicron di DKI Tembus 407 Pasien, Satgas Ingatkan Warga Jangan Lengah

Rencananya ke Bali pun batal. Ia lantas mengganti agendanya dengan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Jatim, salah satunya di Kota Malang.

"Batal ke Bali karna mo nyebrang feri ketapang gili malah positif covid19, akhirnya keliling batu-malang dan sekitarnya ternyata banyak destinasi belum dikunjungi," kata R melalui akun medsosnya.

Unggahan itu disampaikan pada 27 Januari 2022. Ia juga mengunggah potret foto tengah berada di Toko Lai Lai yang berada di Kota Malang.

Dalam unggahannya, R mengaku mengalami batuk dan menuliskan kata-kata yang terkesan 'meremehkan' COVID-19 Omicron.

Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno langsung mengungkapkan kekesalannya. Dia menyebut yang dilakukan wisatawan itu sebagai contoh yang tidak baik.

"Ini adalah contoh tidak baik, yang tidak boleh ditiru. Tindakan seperti ini yang justru akan mencoreng sektor pariwisata kita dan memperlambat penanganan pandemi," kata Sandi melalui akun Instagram resminya, Selasa (8/2).

Sandi mengaku tidak segan untuk menindak tegas, memproses dengan seadil-adilnya.

"Ekonomi dan lapangan kerja bisa segera bangkit jika ada kesadaran dari masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin," tulisnya.

Kini, akun @luckyreza menghilang. Unggahannya pun sudah tak dapat diakses kembali. Tetapi, sejumlah akun Twitter telah mendapatkan tangkapan layar dari unggahannya itu.



Pemkot Malang langsung menindaklanjuti temuan tersebut dengan mengonfirmasi pihak toko Lai Lai. Kepolisian Malang juga tengah bergerak untuk menyelidiki lebih lanjut.

Wali Kota Malang Sutiaji bersama Dinas Kesehatan Kota Malang dan perwakilan Polresta Malang Kota melakukan tes swab antigen kepada 30 pegawai Toko Lai Lai pada Senin (7/2).

"Ternyata ada satu yang terpapar COVID-19. Orang-orang di sini rawan terpapar Covid-19. Ini baru antigen, nanti yang berkaitan atau kontak erat dengan dia dites PCR supaya jelas," kata Sutiaji saat diwawancara awak media.

Sutiaji menuturkan, Toko Lai Lai selama ini sebenarnya telah menerapkan protokol kesehatan. Namun, penggunaan aplikasi PeduliLindungi belum dilakukan sepenuhnya dan dinilai sebagai kelalaian. Satpol PP Kota Malang memasukkan temuan itu ke dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Maka, ini kelalaian dan dilakukan BAP oleh Satpol PP. Alasan penutupannya karena di sini ada yang terpapar COVID-19 sehingga dilakukan penutupan selama 10 hari," katanya.

Baca Juga:

Dua Negara Penyumbang Kasus Omicron Terbanyak di Indonesia

Dia menyayangkan adanya tindakan orang yang berkeliaran dengan status positif COVID-19 karena melanggar UU Karantina Kesehatan.

Sutaji pun mengimbau kepada para pengunjung yang pernah berbelanja di toko tersebut sebelum penutupan untuk segera melakukan tes swab antigen di puskesmas terdekat. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan