Samsung Minta Karyawannya Tak Dikarantina Akibat Corona di Vietnam, Ada Apa?
Selasa, 10 Maret 2020 -
SAMSUNG Display meminta pemerintah Vietnam agar tak mengkarantina 700 orang karyawannya yang baru tiba dari Korea Selatan ke Vietnam.
Vietnam telah mengamanatkan karantina 14 hari bagi orang-orang yang datang dari Korea Selatan, guna menghentikan penyebaran virus corona, yang bisa ditularkan ke orang dan sudah mencapai lebih dari 60 negara.
Baca Juga:
Cegah Eksploitasi Virus Corona, Facebook Larang Iklan Masker Wajah Medis!

Singkat cerita, 700 orang karyawan Samsung tersebut baru datang dari Korea Selatan , salah satu negara yang terkena dampak virus corona terbesar usai Tiongkok.
Seharusnya, ratusan karyawan Samsung tersebut dikarantina kurang lebih 2 minggu, guna memastikan mereka tak terinfeksi virus COVID-19 atau virus corona.
Tapi pihak Samsung meminta pengecualian untuk 700 orang karyawannya tersebut. Karena mereka sangat dibutuhkan untuk persiapan produksi layar ponsel anyar dari samsung, seperti yang dilansir dari laman reuters.
"Kini Samsung Display mengirimkan engineer dari Korea ke Vietnam untuk menyiapkan produk baru yang rencananya akan diluncurkan di pertengahan tahun 2020," ucap seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Baca Juga:
Pria Ini Kunci Istrinya di Kamar Mandi Karena Takut Terkena Corona
Mengenai rencana Samsung tersebut, jika adanya pembatasan perjalanan, karantina dan sejenisnya, tentu akan menjadi masalah.

Karena itulah Samsung disebut-sebut meminta pengcualian larang perjalanan itu, untuk ratusan engineernya yang baru tiba ke Vitenam, jika Samsung dapat memberikan laporan medis para karyawannya, yang menyatakan jika mereka tak terinfeksi COVID-19.
Samsung saat ini merupakan investor asing terbesar di Vietnam, termasuk menjalankan pabrik di negara tersebut. Tujuannya tidak lain untuk merakit panel OLED yang digunakan pada ponsel-ponsel yang dibuat oleh Samsung Electronics, Apple, dan Huawei. (Ryn)
Baca Juga:
Apple dan Google Awasi Ketat Aplikasi Guna Cegah Hoaks Seputar Corona