Sambil Menenteng Minuman, Anak SMP di Kepulauan Seribu 'Kepo' Perbincangan Pramono
Sabtu, 09 November 2024 -
MerahPutih.com - Sekumpulan anak-anak di Pulau Lancang berlarian masih mengenakan seragam, mendekati lokasi kampanye Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung di pulau mereka, Jumat (8/11).
Namun, para orang tua mencegah tidak boleh terlalu dekat, bukan hanya karena mereka belum memiliki hak pilih, mereka juga masih mengenakan seragam sekolah menengah pertama.
Mereka mendengar seksama perbincangan antara para orang tua dan calon gubernur beberapa meter di luar lokasi acara. Pramono sesekali melirik ke arah mereka yang beberapa berjongkok dan meminum minuman di tangannya.
Baca juga:
Dibanding Pulau Sampah, Pramono Pilih Bangun PLTS di Kepulauan Seribu
"Untuk para anak-anak kita yang berada di pulau, harus mempunyai mimpi besar," ujar Pramono.
Pembicaraan itu dimulai dari keluhan masyarakat mengenai kurangnya akses transportasi dari Pulau menuju pusat Kota Jakarta. Informasi mengenai Jakarta serta pengetahuan dan ilmu budaya dan rekreasi yang seluruhnya terpusat di luar pulau.
Kebutuhan akan seluruh hal-hal itu, bagi Pramono merupakan hal kecil, tetapi memiliki dampak besar yang harus diselesaikan. Anak-anak di Pulau Tidung dan Pulau Lancang, banyak yang belum menikmati lokasi rekreasi dan budaya di Jakarta.
"Padahal, kalau mau bermimpi besar, harus tahu banyak informasi dari luar," ucap Pramono.
Baca juga:
Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang merupakan salah satu program unggulannya, akan dimaksimalkan untuk memberi kesempatan anak-anak di Kepulauan Seribu bermimpi.
"Salah satunya adalah, saya mau anak-anak kita bisa ke TMII, ke Monas, Ancol, Ragunan, Museum, mereka bisa mengenal Jakarta dan sejarah lainnya, gratis dua tiga kali pakai KJP," kata dia.
Dengan begitu, ia percaya ada mimpi yang lebih besar dari anak pulau, dan tidak mungkin akan ada orang besar nantinya yang berasal dari Kepulauan Seribu.
"Mimpi itu harus dibangun dan dibentuk. Saya ingin, suatu saat, ada tokoh nasional yang berasal dari Kepulauan Seribu," tutup Pramono. (Pon)