Sabu-sabu Masuk Indonesia Lewat Jaringan Tiongkok dan Nigeria
Kamis, 10 September 2015 -
MerahPutih Megapolitan - Pengungkapan kasus narkoba oleh Polda Metro Jaya dalam jumlah besar menggemparkan. Dalam catatan Polda, pengungkapan penyalahgunaan barang haram jenis sabu-sabu meningkat sebanyak 14 persen dibandingkan dengan tahun lalu di Wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya membuktikan peningkatan peredaran narkoba jenis sabu-sabu dengan penyitaan barang bukti dalam jumlah besar. Pada tahun ini, Polda berhasil mengungkap ribuan kasus narkoba dengan menyita hampir satu ton barang bukti jenis sabu.
"Pada periode ini, kami mengungkap 3.618 kasus. Ini naik 14 persen dibanding periode lalu. Barang bukti sabu yang disita 803,6 kilogram ini mengalami kenaikan 358 persen," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Eko Daniyanto ditemui di Mapolda Metro Jaya beberapa waktu lalu.
Menurut Eko Daniyanto, penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu ke Indonesia melalui jaringan Tiongkok dan Nigeria. Selama periode ini, sebanyak 50 warga negara asing (WNA) terlibat, yaitu 14 WN Nigeria dan 7 WN Tiongkok dari total 4.588 orang diamankan.
Eko menambahkan, modus yang dilakukan oleh pelaku yang berasal dari WNA itu melibatkan WNI sebagai kurir untuk menyelundupkan narkoba. WNI tergiur dengan iming-iming keuntungan besar. Keuntungan yang menggiurkan menjadi sebab peredaran sabu di tanah air marak.
"Jual-beli sabu itu menggiurkan. Barang mudah digunakan. Tidak menimbulkan bau seperti narkoba jenis yang lain," tutupnya. (gms)
Baca Juga:
BNN: 10 Kilogram Sabu-Sabu yang Diamankan Berasal dari Malaysia