Rupiah Menguat Sesaat, Bursa Tiongkok Anjlok
Kamis, 09 Juli 2015 -
MerahPutih, Keuangan-Nilai tukar mata uang rupiah pada perdagangan Kamis (9/7) melemah. Padahal, pada pembukaan sempat menguat tipis tapi hanya sesaat.
Rupiah berdasarkan data Bloomberg, dibuka menguat tapi langsung melorot 18 poin atau setara 0,13 persen ke posisi Rp13.338 per dolar AS. Sedangkan menurut Yahoo!Finance, nilai tukar mata uang Garuda ditetapkan di posisi Rp13.348 per dolar AS.
Melemahnya nilai tukar mata uang rupiah diikuti gejolak bursa saham Tiongkok. Bursa saham Tiongkok turun dua kali dalam dua hari terakhir. Pembukaan sesi pagi, indeks harga saham gabungan (IHSG) bursa saham di Tiongkok anjlok lebih dari 3 persen, setelah Selasa juga merosot 3 persen.
Anjloknya bursa saham Tiongkok mendorong Bank Indonesia (BI) mewaspadai dampak penurunan harga saham di bursa Tiongkok terhadap Indonesia karena negara itu adalah pendorong pertumbuhan ekonomi dunia dan salah satu mitra utama perdagangan Indonesia.
"Kita harus antisipasi karena Tiongkok jadi pusat pertumbuhan ekonomi regional dan dunia. Kalau koreksinya tajam itu bisa ada dampak dan harus diantisipasi karena ada risiko interconnected antara negara," kata Gubernur BI Agus Martowardojo seperti disitat Antara.
Harga saham di Tiongkok terus anjlok pada Rabu (8/7) lalu. Indeks Harga Saham Gabung Shanghai turun hampir 7 persen dan indeks harga saham gabungan Shenzhen turun 4 persen. (Luh)