Rupiah Melemah, Ini Wejangan SBY untuk Pemerintahan Jokowi

Selasa, 25 Agustus 2015 - Ana Amalia

MerahPutih Keuangan - Mata uang rupiah pada perdagangan spot Selasa (25/8) tidak lebih baik dibandingkan kemarin. Malah rupiah semakin melemah terhadap mata uang dollar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, rupiah melemah sebesar delapan poin atau setara 0,06 persen. Rupiah turun ke posisi Rp14.055 per dollar AS dibandingan kemarin di level Rp14.050 per dollar AS.

Menanggapi hal ini, mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pernah mengalami krisis global saat kepemimpinannya pada tahun 2008 pun berkomentar.

Melalu akun Facebooknya, SBY berkomentar pemerintah Jokowi harus siap siaga dan jangan biarkan ekonomi Indonesia semakin melemah dengan ungkapan lampu kuning dan lampu merah sebagai berikut:

'Negara-negara Asia harus sungguh menyadari bahwa perkembangan ekonomi sudah "lampu kuning". Cegah jangan sampai "merah".

SBY juga menyarankan agar Indonesia memanfaatkan kebijakan efektif internasional melalui kerangka ASEAN.

'Aksi nasional, termasuk solusi dan kebijakan harus efektif. Perlu pula "regional policy coordination". Gunakan kerangka ASEAN dan ASEAN +'.

Tak lupa SBY juga meminta pemerintah belajar pada pengalamannya saat menangani krisi ekonomi global 2008 silam.

'Ambil pengalamannya. Tahun 2008-2009 dulu kita bisa minimalkan dampak krisis global, karena pemerintah (pusat dan daerah), dunia usaha, BUMN, ekonom dan pimpinan media bersatu. Saat ini, yang diperlukan adalah kepemimpinan dengan direktif yang jelas; solusi,kebijakan dan tindakan yang cepat dan tepat serta dukungan semua pihak.' 

BACA JUGA:

Rupiah Hampir Menyentuh Rp14.100 per Dollar AS

Ekonom: Tanpa Devaluasi Yuan, Rupiah Tetap Anjlok

Devaluasi Yuan Perkuat Anjloknya Rupiah

Rupiah Jeblok, Ini Doa Yusril Ihza Mahendra untuk Jokowi 

Meme Kocak Rupiah Tembus 14.000 per Dollar AS

BI Tidak akan Devaluasi Rupiah

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan