Rupiah Awal Maret Ditutup Menguat, Dipicu Rilis BPS dan Turunnya Inflasi AS

Jumat, 01 Maret 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Pada akhir perdagangan Jumat (1/3) sore pekan ini, nilai tukar rupiah menguat 15 poin atau naik 0,10 persen menjadi Rp 15.704 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.719 per dolar AS.

Rilis data inflasi Indonesia Februari 2024 yang cenderung stabil dari Badan Pusat Statistik (BPS) pagi tadi dan inflasi Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Amerika Serikat (AS) yang terus menurun menjadi faktor yang memperkuat posisi tukar rupiah di awal Maret ini.

Baca Juga:

Pasar Tunggu Rilis Inflasi BPS Besok, Rupiah Ditutup Merosot 27 Poin

"Inflasi AS yang menurun, mengonfirmasi peluang pemangkasan suku bunga The Fed di semester kedua tahun ini. Jadi mungkin ekspektasi pasar ini bisa menahan penguatan dolar AS," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (1/3).

Ariston mengatakan Indeks Harga PCE inti AS Januari 2024 dirilis sebesar 2,8 persen secara year on year (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 2,9 persen. Menurut dia, data PMI manufaktur China yang dirilis hari ini masih menunjukkan level kontraksi di 49,1 juga berpengaruh terhadap penguatan nilai tukar rupiah.

Di sisi lain, kata Ariston, isu kenaikan harga pangan masih bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah. Naiknya inflasi akibat hal ini bisa menurunkan daya beli masyarakat dan mengganggu pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga:

Jokowi Wanti-Wanti Jangan Sampai Panen Raya Padi Tahun Ini Gagal

Namun, untungnya nilai inflansi Indonesia berdasarkan rilis BPS tidak menunjukkan tren lonjakan signifikan. Inflasi Indonesia Februari 2024 hanya naik 0,37 persen month on month (mom), lebih tinggi dari perkiraan sebesar 0,23 persen, dan secara tahunan (year on year/yoy) meningkat ke 2,75 persen, sedikit lebih tinggi dari perkiraan 2,6 persen.

Bahkan, kurs rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan pagi tadi dibuka menguat setelah rilis data inflasi RI Februari 2024. Rupiah dibuka menguat 6 poin atau 0,04 persen menjadi Rp 15.713 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 15.719 per dolar AS. (*)

Baca Juga:

Mungkinkah Rupiah Menjadi Mata Uang Dunia?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan