Risma Ingin Ganti Mobil Dinas dengan Mobil Listrik Buatan ITS
Selasa, 06 Februari 2018 -
MerahPutih.com - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil membuat mobil listrik. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mengganti mobil dinasnya dengan mobil listrik buatan mahasiswa ITS.
"Kalau nanti berhasil, maka semua mobil dinas akan kami ganti dengan mobil listrik, tapi ini tidak bisa sekaligus, harus pelan-pelan," kata Risma saat ditemui wartawan di Balai Kota Surabaya, Senin (5/2) seperti dilansir Antara.
Mobil listrik buatan ITS ini sudah memasuki tahap desain dan diharapkan selesai sebelum September 2018. Risma sendiri mengaku memang ingin memiliki dan memakai mobil listrik.
Risma mengatakan, salah satu alasannya karena ingin mendukung program Presiden Joko Widodo yang sudah menandatangani Kesepakatan Paris (Paris Agreement) tentang pengurangan emisi.
"Kemudian dibahas dan ada yang mau bantu untuk CSR-nya. Nanti yang mengerjakan semuanya tim dari ITS dan mudah-mudahan enam bulan ke depan sudah bisa digunakan untuk mobil dinas," katanya.
Pada kesempatan itu, Risma juga meminta tim dari ITS untuk menyelesaikan mobil listrik itu sebelum September sebab pada bulan itu akan ada kegiatan internasional yang akan dihadiri oleh sekitar 32 negara dan terdiri dari beberapa kota. Pada acara itu, akan ada sekitar 1.000 orang datang ke Surabaya.
Sedangkan pada November 2018, lanjut dia, juga akan ada kegiatan internasional Startup Summit yang akan dihadiri perutusan dari 193 negara. Untuk itu, sebelum event-event internasional itu, Risma berharap mobil yang diyakini ramah lingkungan itu sudah bisa digunakan.
"Saya pun tidak mempermasalahkan desainnya," katanya.
Bahkan, Risma berencana akan mengganti mobil dinas Pemkot Surabaya dengan mobil listrik buatan ITS. Namun, hal itu tidak bisa instan, ia mengaku harus bertahap dan pelan-pelan dalam menerapkan rencana tersebut.
Sementara itu, Project Leader Mobil Listrik Nasional dari ITS Indra Sidharta berkomitmen untuk segera menyelesaikan mobil listrik yang akan digunakan oleh wali kota Surabaya itu.
Ia dan 20 lebih anggota timnya akan terus bekerja demi menyelesaikan mobil listrik berjenis SUV (Sport Utility Vehicle) sebelum September 2018.
"Yang pasti kami usahakan. Saat ini sudah masuk fase desain, kami pastikan dulu semuanya sudah sesuai aturan dan aman," ujarnya.
Indra juga memastikan bahwa mobil listrik untuk Risma itu tidak jauh beda dengan mobil-mobil listrik ITS sebelumnya. Hanya saja motornya lebih besar.
"Jika biasanya 25 KW, maka yang ini motornya 100 KW," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, ITS berkolaborasi dengan PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) juga tengah mendesain stasiun pengisian listrik dengan solar panel dan energi alternatif.
Salah satu lokasi yang diusulkan untuk stasiun pengisian listrik adalah di Taman Surya Surabaya. Pembangunan stasiun ini diharapkan selesai bersamaan dengan mobil listriknya itu. (*)