Ridwan Saidi: Ahok Sudah Mati Secara Politik
Senin, 10 April 2017 -
Budayawan Betawi Ridwan Saidi menyebut paslon nomor urut dua Basuki-Djarot sudah mati secara politik. Sebab dalam tataran riset, banyak lembaga survei menilai Ahok-Djarot kalah di putaran kedua mendatang.
"Ahok sudah mati secara politik. Sebab sudah diprediksi kalah. Jadi gak usah diomongin," kata Ridwan saat mengisi diskusi publik bertema "Pilkada Bersih dan Sehat: Waspada Operasi Peci Kumis" di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/4).
Meski begitu, kata Ridwan, segala bentuk kecurangan harus diwaspadai. Hal ini menyusul ditemukannya 500 lebih TPS yang terindikasi bermasalah. Di TPS-TPS itu, Ahok-Djarot memperoleh suara unik, di atas 90 persen.
"Kalau 19 April nanti ada kecurangan, orang Arab bilang maasalamah demokrati (selamat tinggal demokrasi)," ucapnya.
Ia juga menegaskan, seandainya terjadi kecurangan, rezim saat ini juga akan segera mati.
"Rezim yang mendukung juga akan segera mati. Jadi gak usah takut dengan kecurangan. Saya orang Betawi. Setiap orang Betawi sarungin golok jadi gak usah takut," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyarankan kubu Ahok-Djarot untuk lebih jujur dalam putaran kedua ini.
"Lebih baik kubu sebelah sana siapin kasur biar jatuhnya gak benjol, ketimbang sudah kalah, curang, jatuh babak belur," pungkas Ridwan Saidi. (Fdi)
Berita lain terkait Ahok baca juga: Ahok: Mengurus Rakyat Harus Punya Hati Seperti Seorang Ibu