Ribuan Lampion Hiasi Festival Imlek Solo 2020
Sabtu, 11 Januari 2020 -
MASYARAKAT Tionghoa di Solo yang tergabung dalam Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) kembali menggelar acara Festival Imlek Solo (FIS) 2020. FIS ini masuk dalam agenda destinasi wiisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Ketua Panitia Bersama Festifal Imlek Solo 2571/2020, Sumartono Hadinoto, mengungkapkan ada 5.000 lampion gantung dan 31 lampion karakter akan mewarnai perayaan Imlek di Solo. Lampion sebanyak itu akan dipasang di RE Martadinata, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Urip Sumoharjo.
Baca juga:

"Ribuan lampion akan kami dinyalakan mulai tanggal 15 Januari hingga tanggal 15 Februari atau selama sebulan," ujar Sumartono dalam konferensi pers di Solo, Jawa Tengah," Sumartono kepada Merahputih.com.
Sumartono mengungkapkan lampion yang dipajang nanti diantaranya dua set lampion berbentuk 12 shio, 12 neon box shio, enam buah lampion tikus, dan lampion Dewa Rejeki. Saat ini yang terpasang baru sebagian lampion bulat di Jalan Jenderal Sudirman, Jembatan Pasar Gede dan di atas jam Pasar Gede. Sedangkan untuk di Jalan Urip Sumoharjo dan lampion shionya akan segera dipasang.
"Festival Imlek di Solo sudah masuk destinasi wisata di Kemenpar. Lampion shio yang kami pasang akan berbeda dengan tahun lalu, sehingga foto selfienya beda dengan tahun lalu," kata dia.
Sedangkan untuk mengantisipasi angin ribut seperti yang terjadi pada akhir Desember lalu, Martono mengatakan pihaknya sudah memperkuat sling kawat yang digunakan untuk memasang lampion.
Baca juga:

"Pada tanggal 25 Desember lalu sebanyak 300 lampion rusak akibat diterjang angin ribut. Jadi kita perkuat slingnya untuk mengantisipasi angin ribut," kata dia.
Ia menambahkan rangkaian Festival Imlek Solo di antaranya Imlek Fair pada tanggal 14 Februari, pembukaan FIS tanggal 15 Januari, Donor darah tanggal 18 Januari, dan lomba karaoke mandarin tanggal 19 Februari.
Kemudian ada bakti sosial di pantia asuhan tanggal 31 Januari, kirab barongsai dan Liong keliling atau Cap Go Meh tanggal 8 Februari.
"Puncak acara FIS terjadi pada tanggal 24 Januari dengan acara menyambut pergantian Tahun Baru Implek Shio Tikus Logam. Kami juga mengadakan doa bersama di Klenteng Tien Kok Sie Pasar Gede diwaktu yang sama," tutup Sumartono. (Ism)
Baca juga:
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.